Dinas Perhubungan Kota Bogor di Provinsi Jawa Barat berencana melatih sopir-sopir angkutan kota (angkot) untuk mendukung pengoperasian Bus Kita Trans Pakuan, yang akan diluncurkan pada 2 November 2021.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota yang diterima di Bogor, Minggu, Pemerintah Kota Bogor berencana menghentikan secara bertahap operasional 147 angkutan kota dan menggantinya dengan 49 unit Bus Kita Trans Pakuan.
Baca juga: Operasional 147 angkot Kota Bogor segera diberhentikan secara bertahap
Baca juga: BPTJ: Bus Trans Pakuan Kota Bogor akan beri subsidi kepada penumpang
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengunjungi Karoseri Laksana di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/10), menjelaskan bahwa pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkot untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang tersebut.
“Pengemudi angkot jadi pengemudi bus dengan sistem sif, yang tidak jadi pengemudi bus akan dilatih menjadi mekanik atau ditempatkan di bagian perawatan,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan bahwa pengoperasian Bus Kita Trans Pakuan merupakan bagian dari upaya pemerintah kota menata sistem transportasi.
Baca juga: Kabar gembira, naik Bus Trans Pakuan gratis mulai 2 November
Guna mendukung pengoperasian bus tersebut, ia mengatakan, dinas berencana melatih sopir mulai awal November 2021 serta mengecek halte dan jalur.
“Silakan masyarakat menikmati, bus ini tidak berbayar alias gratis sampai akhir Desember. Kelebihannya sangat banyak. Nyaman, kecepatan waktu karena tidak ngetem, dan fasilitas lainnya,” kata Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota yang diterima di Bogor, Minggu, Pemerintah Kota Bogor berencana menghentikan secara bertahap operasional 147 angkutan kota dan menggantinya dengan 49 unit Bus Kita Trans Pakuan.
Baca juga: Operasional 147 angkot Kota Bogor segera diberhentikan secara bertahap
Baca juga: BPTJ: Bus Trans Pakuan Kota Bogor akan beri subsidi kepada penumpang
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mengunjungi Karoseri Laksana di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/10), menjelaskan bahwa pemerintah kota akan melatih sopir-sopir angkot untuk mengemudikan bus dengan kapasitas penumpang 35 orang tersebut.
“Pengemudi angkot jadi pengemudi bus dengan sistem sif, yang tidak jadi pengemudi bus akan dilatih menjadi mekanik atau ditempatkan di bagian perawatan,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan bahwa pengoperasian Bus Kita Trans Pakuan merupakan bagian dari upaya pemerintah kota menata sistem transportasi.
Baca juga: Kabar gembira, naik Bus Trans Pakuan gratis mulai 2 November
Guna mendukung pengoperasian bus tersebut, ia mengatakan, dinas berencana melatih sopir mulai awal November 2021 serta mengecek halte dan jalur.
“Silakan masyarakat menikmati, bus ini tidak berbayar alias gratis sampai akhir Desember. Kelebihannya sangat banyak. Nyaman, kecepatan waktu karena tidak ngetem, dan fasilitas lainnya,” kata Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021