Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto telah mengunjungi Karoseri Laksana Semarang dalam rangka menjajal salah satu dari 49 bus Trans Pakuan, yang dipersiapkan mengaspal di "Kota Hujan" pada akhir 2021.

"Saya sedang ada di Karoseri Laksana tempat pembuatan bus Trans Pakuan yang akan menggantikan angkot-angkot di Kota Bogor," kata Bima sambil memutar kunci bus tersebut dalam video yang dirilis Pemkot Bogor, Jumat.
 
Baca juga: Pemkot Bogor revitalisasi PDJT melalui perubahan badan hukum kelembagaan

Bima Arya menyebutkan bus Trans Pakuan dari program Buy The Service (BTS) akan sanggup menampung penumpang tiga angkutan umum kota (angkot) yang selama ini menjadi andalan warga Kota Bogor sambil memanaskan mesin bus.
 
Angkot yang bisa menampung 12 orang penumpang sekali jalan akan mampu diangkut sebanyak tiga kali lipat oleh bus Trans Pakuan. Sebanyak 49 bus Trans Pakuan akan mulai dioperasikan secara bertahap pada awal November 2021.
 
Baca juga: Mewujudkan sistem angkutan umum massal di Kota Bogor

Berjok warna biru dengan berlogo Kementerian Perhubungan, bus Trans Pakuan yang dikemudikan Bima Arya didominasi warna abu di dalam interiornya. Tak lupa, bus juga bermotif batik di bagian desain belakangnya.
 
Ada beberapa bus nampak seragam bertulikan bus Trans Pakuan di kaca depan dan tulisan Bus Kita di samping bus, berjejer di dalam karoseri. Selain itu, tempat duduk penumpang pun di desain saling berhadapan seperti angkot pada umumnya.
 
Baca juga: Pemkot Bogor siapkan sistem transportasi terpadu bus-angkot dengan trem

Namun ada hal yang berbeda. Bima menunjukkan fasilitas tempat angkut sepeda bagi pencinta gowes di Kota Bogor yang berada di depan bus.
 
Dia mengatakan, Pemerintah Kota Bogor akan memberikan kesempatan sopir angkot menjadi pengemudi bus Trans Pakuan yang sudah didesain sedemikian rupa itu.

"Kalau yang tidak bisa jadi pengemudi bus, akan jadi mekanik," kata Wali Kota Bogor.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021