Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri optimistis kabupaten yang dipimpinnya segera keluar dari zona status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level III turun ke level II atau bahkan level I.
"Seharusnya Kabupaten Sukabumi sudah berada di level I, bahkan sempat beberapa pekan berada di level II, namun, karena adanya perubahan kriteria PPKM dalam menentukan status level yakni persentase warga yang sudah divaksinasi harus minimal 50 persen dari total target sasaran sehingga level PPKM Kabupaten Sukabumi merosot ke level III," katanya di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Iyos, jika tidak ada perubahan kriteria tentunya Kabupaten Sukabumi sudah berada di level I PPKM sejak bulan lalu ini dilihat dari jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 baik dari sisi pasien yang melakukan isolasi mandiri maupun di rumah sakit serta penambahan kasus baru.
Selain itu, sudah beberapa pekan terakhir ini penambahan kasus baru rata-rata di bawah dua orang setiap harinya, bahkan beberapa hari sempat tidak adanya kasus baru warga yang terkonfirmasi positif virus mematikan ini.
Maka dari itu, pihaknya saat ini tengah fokus mempercepat proses vaksinasi untuk masyarakat agar capaian jumlah sasaran tervaksinasi minimalnya bisa mencapai target minimal 50 persen sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) RI tentang Level PPKM.
Ia pun optimistis dalam dua pekan ke depan Kabupaten Sukabumi bisa keluar dari zona PPKM level III asalkan pelaksanaan vaksinasi tidak ada kendala baik dari sisi ketersediaan dosis maupun distribusi vaksin.
Namun demikian, pihaknya menyadari Pemkab Sukabumi tidak bisa bekerja sendiri untuk mempercepat capaian vaksinasi, tetapi harus didukung dan dibantu pihak lainnya baik dari lembaga/instansi, komunitas, badan usaha maupun individu.
Pihaknya pun mengapresiasi berbagai instansi, komunitas hingga badan usaha salah satunya Star Energy Geothermal Salak yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat proses pemberian vaksin untuk masyarakat.
"Kendala yang kita hadapi sekarang bukan lagi penolakan dari warga, tetapi ketersediaan vaksin. Karena sekarang warga sudah sadar pentingnya vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar bisa segera tebebas dari status pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya," tambahnya.
Adapun tingkat capaian vaksinasi Kabupaten Sukabumi sesuai data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi pada 18 Oktober 2021 untuk target sasaran warga 2.136.590 jiwa dengan capaian vaksinasi dosis I sebanyak 712.072 jiwa (33.33 persen).
Dosis II sebanyak 267.314 jiwa (12,52) dan untuk dosisi III (nakes) sebanyak 4.245 jiwa dari total sasaran 5.905 jiwa atau 71,58 persen. Selain itu, Iyos mengaku capaian vaksinasi khususnya untuk lansia saat ini masih rendah di angka 33,08 persen (dosis I) sama halnya masyarakat umum dan rentan capainya baru di angka 25,86 persen (dosis I).
Baca juga: Petugas gabungan sosialisasi vaksinasi dan jam operasional kafe
Baca juga: Pemkab Sukabumi tetap gencarkan 3T meski kasus COVID-19 turun drastis
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Seharusnya Kabupaten Sukabumi sudah berada di level I, bahkan sempat beberapa pekan berada di level II, namun, karena adanya perubahan kriteria PPKM dalam menentukan status level yakni persentase warga yang sudah divaksinasi harus minimal 50 persen dari total target sasaran sehingga level PPKM Kabupaten Sukabumi merosot ke level III," katanya di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Iyos, jika tidak ada perubahan kriteria tentunya Kabupaten Sukabumi sudah berada di level I PPKM sejak bulan lalu ini dilihat dari jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 baik dari sisi pasien yang melakukan isolasi mandiri maupun di rumah sakit serta penambahan kasus baru.
Selain itu, sudah beberapa pekan terakhir ini penambahan kasus baru rata-rata di bawah dua orang setiap harinya, bahkan beberapa hari sempat tidak adanya kasus baru warga yang terkonfirmasi positif virus mematikan ini.
Maka dari itu, pihaknya saat ini tengah fokus mempercepat proses vaksinasi untuk masyarakat agar capaian jumlah sasaran tervaksinasi minimalnya bisa mencapai target minimal 50 persen sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) RI tentang Level PPKM.
Ia pun optimistis dalam dua pekan ke depan Kabupaten Sukabumi bisa keluar dari zona PPKM level III asalkan pelaksanaan vaksinasi tidak ada kendala baik dari sisi ketersediaan dosis maupun distribusi vaksin.
Namun demikian, pihaknya menyadari Pemkab Sukabumi tidak bisa bekerja sendiri untuk mempercepat capaian vaksinasi, tetapi harus didukung dan dibantu pihak lainnya baik dari lembaga/instansi, komunitas, badan usaha maupun individu.
Pihaknya pun mengapresiasi berbagai instansi, komunitas hingga badan usaha salah satunya Star Energy Geothermal Salak yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat proses pemberian vaksin untuk masyarakat.
"Kendala yang kita hadapi sekarang bukan lagi penolakan dari warga, tetapi ketersediaan vaksin. Karena sekarang warga sudah sadar pentingnya vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar bisa segera tebebas dari status pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya," tambahnya.
Adapun tingkat capaian vaksinasi Kabupaten Sukabumi sesuai data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi pada 18 Oktober 2021 untuk target sasaran warga 2.136.590 jiwa dengan capaian vaksinasi dosis I sebanyak 712.072 jiwa (33.33 persen).
Dosis II sebanyak 267.314 jiwa (12,52) dan untuk dosisi III (nakes) sebanyak 4.245 jiwa dari total sasaran 5.905 jiwa atau 71,58 persen. Selain itu, Iyos mengaku capaian vaksinasi khususnya untuk lansia saat ini masih rendah di angka 33,08 persen (dosis I) sama halnya masyarakat umum dan rentan capainya baru di angka 25,86 persen (dosis I).
Baca juga: Petugas gabungan sosialisasi vaksinasi dan jam operasional kafe
Baca juga: Pemkab Sukabumi tetap gencarkan 3T meski kasus COVID-19 turun drastis
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021