Gianyar, (Antara Megapolitan) - Arema Cronus Malang meraih posisi ketiga setelah menundukkan Mitra Kukar, dengan skor 2-0 pada lanjutan laga Piala Presiden 2015, di Stadion Kapten Diptha, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu malam.

Sejak babak pertama kedua tim saling menekan dan memberikan serangan. Tetapi tidak ada satu gol pun yang tercipta selama babak pertama.

Arema baru bisa mencetak gol pada menit ke-49 melalui Cristian Gonzales setelah mendapat umpan dari Alfarizi. Kemudian, Gol kedua dicetak Hendro Siswanto menit ke-85 melalui tendangan keras dari luar kotak pinalti.

Meski tertinggal 2-0, Mitra Kukar tidak mengendurkan serangannya dan sempat membuat peluang dari beberapa pemain depannya Bayau, namun tidak membuahkan skor untuk Mitra Kukar.

Pada pertandingan tersebut, wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning. Diantaranya diperoleh tiga pemain Arema yakni I Gede Sukadana menit ke-44, Cristian Gonzales menit ke-52 dan Alfarizi menit ke-82.

Kemudian, lima kartu kuning lainnya diperoleh pemain Mitra Kukar, yakni Sepulah Maulana menit ke-35, Defri Riski menit ke-44, Zulkifli Syukur menit ke-46 dan Yogi Rahadian menit ke-76.

Hingga wasit Oki Dwi Putra meniup pluit panjang, skor tidak berubah 2-0 untuk kemenangan Arema Cronus dan Mitra Kukar meraih posisi keempat dalam laga Piala Presiden

Dengan hasil itu, Arema Cronus berhak atas hadiah uang tunai Rp1 miliar. Sedangkan, Mitra Kukar berhak mendapatkan uang tunai Rp500 juta dalam turnamen Piala Presiden 2015 itu.

Kapten Arema Cronus Fabiano sebenarnya kecewa timnya tidak mampu lolos ke babak final, namun tetap bersyukur sudah mampu menunjukan penampilan cukup baik dan hasil yang memuaskan.

Sementara itu, Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengakui permainan tim lawan sangat bagus. "Memang banyak peluang yang kami dapat, namun dewi fortuna belum berpihak kepada tim Mitra Kukar," ujarnya.

Pihaknya juga akan mengevaluasi teknik penyelesaian akhir di daerah pertahanan lawan untuk memaksimalkan peluang. 

Pewarta: I Made Surya

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015