Bupati Bogor, Ade Yasin mengukuhkan Forum Bogor Sehat (FBS) periode tahun 2021-2026 di Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten Bogor, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/10).
Pada pengukuhan FBS periode 2021-2026, Ade Yasin didamping oleh Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bogor Halimatu Sadiyah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Hadijana, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan tersebut Bupati meminta FBS agar tetap aktif berkolaborasi dalam mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni Karsa Bogor Sehat.
Baca juga: Pemkab Bogor berhasil tekan angka stunting menjadi 12,69 persen
Baca juga: Duta Muda Sehat bentukan Dinkes optimistis wujudkan Bogor sehat
"Mewujudkan kabupaten sehat bukan hanya masalah kesehatan fisik saja, tapi mencakup masalah permukiman sehat, sarana dan prasarana umum, sarana lalu lintas dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata sehat, pangan dan kesehatan masyarakat, serta kehidupan sosial yang sehat," katanya.
Maka dari itu, kata dia, penting bagi FBS dalam menumbuhkembangkan kesadaran bagi masyarakat agar mempu dan memiliki kemauan hidup sehat. Sehingga, kondisi kesehatan masyarakat terus meningkat, karena sehat merupakan investasi agar sumber daya manusia produktif secara sosial dan ekonomi.
Baca juga: Bogor Kota Sehat
Bupati menyebutkan salah satu yang perlu dikampanyekan oleh FBS adalah mengenai persoalan buang air besar sembarangan (BABS), sehingga bisa meningkatkan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
“FBS harus aktif mengampanyekan lima pilar STBM, yakni tidak BAB sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman,” demikian Ade Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Pada pengukuhan FBS periode 2021-2026, Ade Yasin didamping oleh Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bogor Halimatu Sadiyah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Hadijana, dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan tersebut Bupati meminta FBS agar tetap aktif berkolaborasi dalam mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni Karsa Bogor Sehat.
Baca juga: Pemkab Bogor berhasil tekan angka stunting menjadi 12,69 persen
Baca juga: Duta Muda Sehat bentukan Dinkes optimistis wujudkan Bogor sehat
"Mewujudkan kabupaten sehat bukan hanya masalah kesehatan fisik saja, tapi mencakup masalah permukiman sehat, sarana dan prasarana umum, sarana lalu lintas dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata sehat, pangan dan kesehatan masyarakat, serta kehidupan sosial yang sehat," katanya.
Maka dari itu, kata dia, penting bagi FBS dalam menumbuhkembangkan kesadaran bagi masyarakat agar mempu dan memiliki kemauan hidup sehat. Sehingga, kondisi kesehatan masyarakat terus meningkat, karena sehat merupakan investasi agar sumber daya manusia produktif secara sosial dan ekonomi.
Baca juga: Bogor Kota Sehat
Bupati menyebutkan salah satu yang perlu dikampanyekan oleh FBS adalah mengenai persoalan buang air besar sembarangan (BABS), sehingga bisa meningkatkan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
“FBS harus aktif mengampanyekan lima pilar STBM, yakni tidak BAB sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman,” demikian Ade Yasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021