Karawang, (Antara Megapolitan) - Tokoh seniman Sunda tradisional Kabupaten Karawang Abah Suwanda mengaku tidak khawatir jika dukungan dirinya terhadap calon wakil bupati Dedi Gumelar dianggap menyempitkan karir senimannya serta dianggap kerdil oleh berbagai kalangan.
Abah Suwanda saat ditemui di Karawang, Jumat, mengakui selama ini dirinya sedang dekat dengan calon wakil bupati Dedi Gumelar alias Miing, karena Miing dinilai memiliki program pengembangan seni dan budaya yang jelas. Kedekatannya semakin intim saat Miing memberangkatkan lima penari jaipong ke Korea Selatan.
Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Karawang yang akan digelar 9 Desember 2015, Miing maju sebagai cawabup mendampingi calon bupati Akhmad Marjuki yang diusung PDIP, Hanura dan PBB.
"Abah hanya berurusan dengan pelestarian kesenian Sunda Karawang di antaranya ingin memajukan Seni Tari Jaipong serta mempublikasikan kalau Jaipong itu asli dari Karawang. Tidak ada sebenarnya hubungannya dengan politik," katanya.
Ia mengatakan, di antara dasar kedekatan dirinya dengan Miing ialah karena sama-sama berlatarbelakang seniman. Dasar kedekatannya diakui bukan dilandasi politik.
Ia menyadari saat dirinya bergabung dengan salah satu calon wakil bupati, itu mempertaruhkan reputasinya tokoh seniman Sunda Karawang yang juga Maestro Kendang di Karawang. Sebab dengan secara otomatis akan menjadi rujukan para pelaku seni di Karawang, kendati tidak seluruhnya.
"Tidak ada masalah bagi Abah seperti apa pandangan orang tentang kedekatan abah dengan Miing," kata Suwanda.
Pastinya, lanjut dia, langkah ini untuk tujuan keberlangsungan para seniman di Karawang. Sebab seniman hanya akan menyambung dengan seniman. Kebetulan Miing ini seniman yang menjadi calon wakil bupati mendampingi Akhmad Marjuki pada Pilkada Karawang.
Keputusan untuk "merapat" ke Miing diakuinya karena sebelumnya upaya-upaya mengangkat kesenian Sunda Karawang, termasuk mengukuhkan Jaipongan asli lahir di Karawang tidak direspon oleh pemerintahan daerah.
"Sekarang Miing membuka jalan untuk memperkenalkan Tari Jaipong ke dunia internasional. Maka kesempatan ini diambil," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Abah Suwanda saat ditemui di Karawang, Jumat, mengakui selama ini dirinya sedang dekat dengan calon wakil bupati Dedi Gumelar alias Miing, karena Miing dinilai memiliki program pengembangan seni dan budaya yang jelas. Kedekatannya semakin intim saat Miing memberangkatkan lima penari jaipong ke Korea Selatan.
Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Karawang yang akan digelar 9 Desember 2015, Miing maju sebagai cawabup mendampingi calon bupati Akhmad Marjuki yang diusung PDIP, Hanura dan PBB.
"Abah hanya berurusan dengan pelestarian kesenian Sunda Karawang di antaranya ingin memajukan Seni Tari Jaipong serta mempublikasikan kalau Jaipong itu asli dari Karawang. Tidak ada sebenarnya hubungannya dengan politik," katanya.
Ia mengatakan, di antara dasar kedekatan dirinya dengan Miing ialah karena sama-sama berlatarbelakang seniman. Dasar kedekatannya diakui bukan dilandasi politik.
Ia menyadari saat dirinya bergabung dengan salah satu calon wakil bupati, itu mempertaruhkan reputasinya tokoh seniman Sunda Karawang yang juga Maestro Kendang di Karawang. Sebab dengan secara otomatis akan menjadi rujukan para pelaku seni di Karawang, kendati tidak seluruhnya.
"Tidak ada masalah bagi Abah seperti apa pandangan orang tentang kedekatan abah dengan Miing," kata Suwanda.
Pastinya, lanjut dia, langkah ini untuk tujuan keberlangsungan para seniman di Karawang. Sebab seniman hanya akan menyambung dengan seniman. Kebetulan Miing ini seniman yang menjadi calon wakil bupati mendampingi Akhmad Marjuki pada Pilkada Karawang.
Keputusan untuk "merapat" ke Miing diakuinya karena sebelumnya upaya-upaya mengangkat kesenian Sunda Karawang, termasuk mengukuhkan Jaipongan asli lahir di Karawang tidak direspon oleh pemerintahan daerah.
"Sekarang Miing membuka jalan untuk memperkenalkan Tari Jaipong ke dunia internasional. Maka kesempatan ini diambil," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015