Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memperingati Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (SAW), yang dipusatkan di Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Selasa, dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta mengatakan, di masa pandemi COVID-19 ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena harus menerapkan protokol kesehatan.

Ia mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan para panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

"Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diperingati dengan memperbanyak shalawat serta saling mengingatkan antarsesama umat Muslim," katanya sebagaimana keterangan yang diperoleh dari Diskominfo Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Menko PMK: Geser hari libur nasional bentuk keseriusan tangani pandemi

"Bentuk ucapan maulid ini bisa berupa kalimat yang menenangkan hati, berisi untaian do'a kebaikan, atau penggalan arti surat-surat Al-Qur'an dengan makna memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW," kata Ambu Anne, panggilan akrab Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

Pemantauan

Bupati menegaskan bahwa seusai pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 170 desa di 17 kecamatan di Purwakarta, Sabtu (16/10) hingga pelantikan kepala desa 2021-2027 pada Senin (18/10),Mu pemkab fokus pada pemantauan penyebaran COVID-19.

Berdasarkan pantauan di lapangan, katanya, semua tahapan pilkades tersebut digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Namun demikian, Pemkab Purwakarta melalui jajaran Satgas COVID-19 di semua tingkatan tidak lantas berpangku tangan.

Baca juga: Makara Art Center UI gelar lomba seni religi tingkat nasional

Satgas yang dipimpin oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika terus berupaya melakukan langkah-langkah pemantauan terkait perkembangan Covid-19 di wilayah tersebut.

"Terus kita pantau perkembangannya, sampai dengan 14 hari ke depan pasca-Pilkades. Nanti kita lihat hingga akhir Oktober nanti," katanya seusai peringatan Maulid Nabi .

Ia menyebutkan sejak 11 September lalu, Purwakarta masih nol kematian akibat COVID-19.

Selain itu, jajarannya juga terus mengintensifkan program vaksinasi COVID-19 hingga mencapai target sasaran 70 persen penduduk Kabupaten Purwakarta.

"Hari ini targetnya sudah mencapai 54,55 persen. Mari kita bersama-sama berupaya dan berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Purwakarta," kata Ambu Anne.

Baca juga: Kemenag: Hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober

Sementara itu Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan, angka penyebaran COVID-19 cenderung menurun sejak tahapan kampanye pilkades sampai dengan pelantikan kepala desa terpilih.

Ia mengatakan pelaksanaan tahapan pilkades serentak di Kabupaten Purwakarta mulai dari masa kampanye, pemungutan suara, perhitungan suara, sidang pleno penghitungan suara hingga pelantikan kepala desa terpilih terlaksana dengan lancar dan kondusif.

Berdasarkan pantauan di lapangan, semua tahapan tersebut digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan usai pencoblosan pilkades serentak yang dilaksanakan di Purwakarta mulai dari tahapan kampanye sampai dengan pelantikan kepala desa terpilih kondisi penyebaran COVID-19 di Purwakarta angkanya cenderung menurun.

"Hari ini, jumlah warga yang terkonfirmasi postif hanya 17 orang sedangkan tingkat kematian sejak 11 September 2021 lalu nol. Kabupaten Purwakarta masih berada dalam kondisi PPKM Level 3," demikian Wahyu Wibisono.

Pewarta: Budi Setiawanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021