Lokasi perikanan tambak menjadi alternatif destinasi wisata baru di Kabupaten Maros pada masa adaptasi normal baru.

"Sejak masa adaptasi normal baru dan setelah tempat rekreasi dibuka kembali, tempat pemancingan di Dusun Borongkalukua ini kembali ramai dikunjungi pada akhir pekan," kata pengelola tempat pemancingan Borongkalukua, Azis di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu.

Dia mengatakan, pada hari Sabtu dan Ahad tambak yang dikelolanya menjadi tempat pemancingan itu ramai dikunjungi baik warga setempat maupun dari Kota Makassar dan sekitarnya.

Masuk ke lokasi ini tidak dikenakan biaya, cukup hanya menyewa gazebo seharga Rp75 ribu bisa seharian penuh menggunakannya untuk rehat dan menikmati ikan bandeng bakar hasil pancingan.

Selain itu, ikan hasil pancingan dapat dibawa pulang dengan membayar Rp35.ribu per kilogram dalam kondisi mentah, sedang yang sudah dibakar Rp40 ribu per kg.

Baca juga: Wisata yang nyaman di Pulau Pagang, "pulau mitigasi bencana"

Salah seorang pengunjung asal Makassar R Roca dan Hurriah dari Kabupaten Gowa mengaku sangat senang menghabiskan akhir pekannya dengan wisata mancing dan menikmati ikan bakar di sekitar kawasan mangrove (bakau).

"Pohon mangrove memberikan suasana sejuk di gazebo dan setiap area pemancingan disiapkan pula balai-balai," kata Hurriah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Ferdiansyah mengatakan, pihaknya sangat mendukung usaha masyarakat untuk menciptakan lokasi rekreatif yang dapat meningkatkan imun tubuh di masa pandemi.

Baca juga: Ini dia keindahan Desa Wisata Sanankerto di Malang

"Dengan adanya wisata mancing atau perikanan tambak ini dapat menjadi alternatif destinasi wisata baru bagi wisatawan lokal maupun nasional," katanya.

Apalagi saat ini, lanjut dia, pemerintah mendorong pembentukan desa wisata yang diyakini dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Suasana di lokasi pemancingan Borongkalukua, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu (16/10/2021). ANTARA/ Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021