Payakumbuh (Antara Megapolitan) - Salah seorang warga Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), berinovasi dengan makanan tradisional Indonesia berbahan ketan yang dinamai ketan susu es (Tansudin).

"Berawal dari ikut-ikutan teman di Jawa membuat Ketan Susu (Tansu) saya juga membuka toko kecil-kecilan di daerah dengan menu dan resep yang berbeda," kata Rico, pencipta Tansudin, di Payakumbuh, Minggu.

Ia mengatakan, Tansu memang sudah banyak di produksi di daerah lain seperti Jawa dan Jogjakarta, akan tetapi Tansudin memiliki resep yang berbeda dari Tansu daerah lainnya.

Ia menyebutkan, Tansu di daerah Jawa biasanya memakai tempe mendoan, sedangkan Tansudin menggunakan ketan susu yang dicampur dengan es.

Proses pembuatannya menggunakan ketan. Dalam proses pembuatannya ketan direndam enam samapai delapan jam, kemudian dikukus lalu disajikan menggunakan susu dan parutan es serta ditaburi coklat, keju, coco chip dan sebagainya.

"Kami memberikan sajian dengan aneka toping untuk menarik pelanggan," ujar pemilik Tansu Om Chenk ini.

Ia menyebutkkan, Tansu Om Chenk memiliki beberapa variasi sehingga pelanggan dapat memilih rasa sesuai selera diantaranya Tansu keju coklat, Tansu keju green ice, Tansu coklat meses, Tansu keju ice coklat, Tansu coklat vanila ice, Tansu keju coklat vanila, Tansu keju vanila ice, Tansu keju Chococrunck dan Tansu coklat chococrunck.

"Ketan susu yang dicampur es menjadi daya tarik pembeli, tidak hanya kaula muda ibu-ibu bapak-bapak anak-anak bahkan ustad juga sering makan disini," katanya.

Tidak hanya itu, peminat dari Tansudin yang baru beroperasi pada bulan puasa 2015 ini telah memiliki pelanggan mulai dari bukittinggi, Padang, Padangpanjang, Batusangkar, Lubuk Sikaping, Sijunjung dan Pekanbaru.

Beroperasi mulai dari pukul 17.00 WIB sampai malam dan jumlah pelanggan yang datang setiap harinya mencapai 100 orang per hari.

Selain itu harga satu porsi Tansudin cukup terjangkau yaitu Rp10 ribu per porsi.  

Ia menambahkan, di Sumbar Tansudin Om Chenk yang menjadi pelopor pertama ketan susu es.

Dela (23) pembeli mengatakan, suka membeli Tansudin karena rasanya yang enak lalu es parut yang sejuk, banyak pilihan rasa, kemudian ketannya lembut.

"Menurut saya tansudin ini merupakan jajanan mengenyangkan sekaligus unik," katanya. 

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015