Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor dibawah Kementerian Pertanian ikut mendukung program Food Estate yang dicanangkan pemerintah dengan cara menurunkan alumni lulusannya untuk melakukan pendampingan pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, Polbangtan Bogor berupaya menyukseskan pengembangan kawasan pertanian yang merupakan salah satu program super prioritas dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Food Estate merupakan program luar biasa yang pemilihan benih, budidaya, panen dan pascapanen dilakukan melalui pendampingan dan pengawasan yang melibatkan banyak pihak.
Baca juga: Promosikan potensi pertanian, Kementan gelar Open Day
“Food Estate adalah jawaban untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia. Stabilitas negara dipengaruhi oleh stabilitas pangan suatu daerah. Saya berharap hasil dari pertanian Food Estate yang ada di daerah bisa memasok hasil pertanian untuk seluruh wilayah Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pengembangan Food Estate ini berbasis korporasi petani.
“Untuk itu, penyuluhannya juga harus digarap dengan menyentuh kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani (KEP)," pungkasnya.
Baca juga: Buktikan stok aman, Mentan bersama 4 Gubernur dan 26 Bupati Panen Jagung Nusantara
Dalam rangka mendukung program Food Estate yang dicanangkan pemerintah, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali menurunkan lulusannya untuk melakukan pendampingan pengembangan kawasan pertanian pada tahap ke-2 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (28/9/2021).
Pelepasan pendampingan para lulusan ini dilakukan di Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar dan dihadiri oleh segenap jajaran civitas akademika serta pemerintah setempat. Adapun lokasi pendampingan yang digerakkan dari Polbangtan Bogor ini mencakup 2 daerah di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Mojogedang dan Kecamatan Matesih.
Wida Pradiana selaku Dosen Polbangtan Bogor dalam sambutannya mengatakan bahwa alumni atau lulusan Polbangtan Bogor yang mengikuti pendampingan merupakan alumni terbaik yang dikirimkan untuk dapat memberikan kontribusi positif pada program pengembangan kawasan di Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Bupati Grobogan: Biarkan petani nikmati hasil panen, jangan ada impor!
“Kegiatan pendampingan ini merupakan program strategis nasional Kementerian Pertanian, sehingga perlu dukungan dan kerja sama antar pihak. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan ini melibatkan para lulusan Polbangtan Bogor yang sudah berpengalaman dalam melakukan pendampingan program Kementan," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Bersinergi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, Polbangtan Bogor berupaya menyukseskan pengembangan kawasan pertanian yang merupakan salah satu program super prioritas dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Food Estate merupakan program luar biasa yang pemilihan benih, budidaya, panen dan pascapanen dilakukan melalui pendampingan dan pengawasan yang melibatkan banyak pihak.
Baca juga: Promosikan potensi pertanian, Kementan gelar Open Day
“Food Estate adalah jawaban untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia. Stabilitas negara dipengaruhi oleh stabilitas pangan suatu daerah. Saya berharap hasil dari pertanian Food Estate yang ada di daerah bisa memasok hasil pertanian untuk seluruh wilayah Indonesia," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pengembangan Food Estate ini berbasis korporasi petani.
“Untuk itu, penyuluhannya juga harus digarap dengan menyentuh kelembagaan petani (Poktan, Gapoktan) dan kelembagaan ekonomi petani (KEP)," pungkasnya.
Baca juga: Buktikan stok aman, Mentan bersama 4 Gubernur dan 26 Bupati Panen Jagung Nusantara
Dalam rangka mendukung program Food Estate yang dicanangkan pemerintah, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kembali menurunkan lulusannya untuk melakukan pendampingan pengembangan kawasan pertanian pada tahap ke-2 di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (28/9/2021).
Pelepasan pendampingan para lulusan ini dilakukan di Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar dan dihadiri oleh segenap jajaran civitas akademika serta pemerintah setempat. Adapun lokasi pendampingan yang digerakkan dari Polbangtan Bogor ini mencakup 2 daerah di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Mojogedang dan Kecamatan Matesih.
Wida Pradiana selaku Dosen Polbangtan Bogor dalam sambutannya mengatakan bahwa alumni atau lulusan Polbangtan Bogor yang mengikuti pendampingan merupakan alumni terbaik yang dikirimkan untuk dapat memberikan kontribusi positif pada program pengembangan kawasan di Kabupaten Karanganyar.
Baca juga: Bupati Grobogan: Biarkan petani nikmati hasil panen, jangan ada impor!
“Kegiatan pendampingan ini merupakan program strategis nasional Kementerian Pertanian, sehingga perlu dukungan dan kerja sama antar pihak. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan ini melibatkan para lulusan Polbangtan Bogor yang sudah berpengalaman dalam melakukan pendampingan program Kementan," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021