Bogor, 12/5 (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendirikan posko kesehatan bagi para relawan dan anggota tim SAR yang terlibat dalam operasi evakuasi Pesawat Sukhoi Superjet 100.
Posko kesehatan itu didirkan di Posko Kendali Operasi Balai Embrio Ternak (BET) Kapung Pasirpogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, kata dokter jaga posko kesehatan yang juga Kepala UPT Puskesmas Megamendung dr Lydia saat ditemui di posko kesehatan, Sabtu.
"Posko kesehatan sudah didirikan sejak Jumat (11/2), kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh tim SAR, relawan maupun wartawan," katanya.
Lydia menyebutkan, posko beroperasi selama 24 jam. Berdasarkan catatan kunjungan pasien hingga hari ke dua sebanyak 94 pasien.
Mereka yang datang memeriksaan kebayakan para anggota SAR dari unsur TNI maupun Polri. Beberapa orang lainnya dari unsur relawan dan wartawan.
"Mereka mengeluh pilek, kembung, batuk, kecapean dan gatal-gatal," kata Lydia.
Menurut Lydia, kondisi tersebut disebabkan oleh kondisi di lapangan di mana para personel harus bekerja ekstra, dan begadang dengan cuaca cukup dingin.
"Ada beberapa yang mengeluhkan tensi tinggi, ada juga yang kena ambeien," katanya.
Secara umum, lanjut Lydia, posko melayani pemeriksaan kesehatan secara umum seperti pengukuran tensi dan pengobatan dasar.
Posko kesehatan tersebut juga dilengkapi obat-obatan, diantaranya obat demam, antinyeri, antidemam, dan multivitamin.
Posko dijaga secara bergantian oleh petugas jaga yakni tiga dokter, satu perawat dan satu bidan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Tri Wahyu Harini menyebutkan, dalam operasi tersebut pihaknya menyiapkan layanan posko kesehatan dan ambulans.
"Kami masuk dalam tim SAR dengan fokus menyediakan layanan kesehatan dan ambulan yang disiagakan untuk mengevakuasi korban," kata Tri.
Tri menambahkan, posko kesehatan akan beroperasi selama operasi evakuasi berlangsung dengan jam operasional selama 24 jam.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
Posko kesehatan itu didirkan di Posko Kendali Operasi Balai Embrio Ternak (BET) Kapung Pasirpogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, kata dokter jaga posko kesehatan yang juga Kepala UPT Puskesmas Megamendung dr Lydia saat ditemui di posko kesehatan, Sabtu.
"Posko kesehatan sudah didirikan sejak Jumat (11/2), kami memberikan layanan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh tim SAR, relawan maupun wartawan," katanya.
Lydia menyebutkan, posko beroperasi selama 24 jam. Berdasarkan catatan kunjungan pasien hingga hari ke dua sebanyak 94 pasien.
Mereka yang datang memeriksaan kebayakan para anggota SAR dari unsur TNI maupun Polri. Beberapa orang lainnya dari unsur relawan dan wartawan.
"Mereka mengeluh pilek, kembung, batuk, kecapean dan gatal-gatal," kata Lydia.
Menurut Lydia, kondisi tersebut disebabkan oleh kondisi di lapangan di mana para personel harus bekerja ekstra, dan begadang dengan cuaca cukup dingin.
"Ada beberapa yang mengeluhkan tensi tinggi, ada juga yang kena ambeien," katanya.
Secara umum, lanjut Lydia, posko melayani pemeriksaan kesehatan secara umum seperti pengukuran tensi dan pengobatan dasar.
Posko kesehatan tersebut juga dilengkapi obat-obatan, diantaranya obat demam, antinyeri, antidemam, dan multivitamin.
Posko dijaga secara bergantian oleh petugas jaga yakni tiga dokter, satu perawat dan satu bidan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Tri Wahyu Harini menyebutkan, dalam operasi tersebut pihaknya menyiapkan layanan posko kesehatan dan ambulans.
"Kami masuk dalam tim SAR dengan fokus menyediakan layanan kesehatan dan ambulan yang disiagakan untuk mengevakuasi korban," kata Tri.
Tri menambahkan, posko kesehatan akan beroperasi selama operasi evakuasi berlangsung dengan jam operasional selama 24 jam.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012