Bekasi, (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Pemerintah Kota Bekasi Tri Adiyanto mengatakan, proyek pelebaran jembatan layang Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, bakal menghabiskan anggaran Rp67 miliar.
"Proyeknya akan dimulai 2016 mendatang dengan bantuan dana dari Provinsi Jawa Barat Rp27 miliar, APBD Kota Bekasi Rp10 miliar dan bantuan Pemprov DKI Jakarta Rp30 miliar," katanya di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, jembatan yang akan dilebarkan tersebut berlokasi persis di atas tol Jakarta-Cikampek, dekat kampus Assyafiiyah, Kelurahan Jaticempaka.
Upaya pelebaran jembatan itu dilakukan dalam rangka meminimalisir titik kemacetan lalu lintas, khususnya di sekitar wilayah perbatasan dengan DKI Jakarta.
"Untuk mengurai kemacetan di perbatasan Jakarta dan Bekasi. Sebab titik tersebut merupakan pintu masuk ke Jakarta dari Bekasi," katanya.
Arus lalu lintas di lokasi tersebut saat ini cukup padat dilalui pengguna jalan yang memiliki kepentingan bisnis jasa dan barang di sekitar Pondok Gede.
"Kepadatan biasanya semakin bertambah pada pagi dan sore hari," katanya.
Menurut Tri, saat ini baru ada jembatan selebar delapan meter di lokasi tersebut yang sudah beroperasional.
Rencananya, Pemerintah Kota Bekasi akan menambah satu jembatan lagi dengan lebar yang sama sepanjang 40-50 meter di sebelahnya.
"Nanti akan ada dua jembatan menjadi satu. Jembatan itu masing-masing untuk arah ke Jakarta dan satu ke Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Proyeknya akan dimulai 2016 mendatang dengan bantuan dana dari Provinsi Jawa Barat Rp27 miliar, APBD Kota Bekasi Rp10 miliar dan bantuan Pemprov DKI Jakarta Rp30 miliar," katanya di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, jembatan yang akan dilebarkan tersebut berlokasi persis di atas tol Jakarta-Cikampek, dekat kampus Assyafiiyah, Kelurahan Jaticempaka.
Upaya pelebaran jembatan itu dilakukan dalam rangka meminimalisir titik kemacetan lalu lintas, khususnya di sekitar wilayah perbatasan dengan DKI Jakarta.
"Untuk mengurai kemacetan di perbatasan Jakarta dan Bekasi. Sebab titik tersebut merupakan pintu masuk ke Jakarta dari Bekasi," katanya.
Arus lalu lintas di lokasi tersebut saat ini cukup padat dilalui pengguna jalan yang memiliki kepentingan bisnis jasa dan barang di sekitar Pondok Gede.
"Kepadatan biasanya semakin bertambah pada pagi dan sore hari," katanya.
Menurut Tri, saat ini baru ada jembatan selebar delapan meter di lokasi tersebut yang sudah beroperasional.
Rencananya, Pemerintah Kota Bekasi akan menambah satu jembatan lagi dengan lebar yang sama sepanjang 40-50 meter di sebelahnya.
"Nanti akan ada dua jembatan menjadi satu. Jembatan itu masing-masing untuk arah ke Jakarta dan satu ke Bekasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015