PPIU Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Bimtek bagi Penyuluh Pertanian dan staf Lapangan egrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP) di BPP Duam Panua, Sulawesi Selatan, untuk dapat mendukung pertanian maju, mandiri dan modern perlu penyiapan pencetakan SDM pertanian yang unggul.
Kegiatan ini sekaligus pararel penyelenggaraannya dengan BPP Lembang di Kabupaten Pinrang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Jumat mengatakan akan mendukung kegiatan yang berdampak positif untuk pertanian Tanah Air.
"Kementerian Pertanian sangat serius untuk memajukan pertanian, dari hulu sampai hilir. Oleh karena itu kita selalu berupaya meningkatkan kapasitas SDM pertanian, termasuk penyuluh. Dengan SDM berkualitas, pertanian Indonesia akan makin sejahtera. Ingat, sektor pertanian adalah harta karun bangsa ini," katanya.
Baca juga: Petani Muda Keren Desa Gobleg berbagi inspirasi dengan Tim IPDMIP
"Dan program seperti IPDMIP adalah tools-nya. Tools untuk bagaimana mengeksplorasi sektor pertanian dengan maksimal," lanjutnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi.
"Kementerian Pertanian saat ini fokus menggerakkan BPP agar menjadi BPP Kostratani. Dan pelatihan ini sejalan dengan tujuan tersebut. Oleh karena itu, kita memberikan dukungan agar transformasi BPP menjadi Kostratani di Pinrang bisa berjalan maksimal," ujarnya.
Adapun Bimtek tersebut diselenggarakan tanggal 7-9 September 2021 yang dibuka oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sebelum dibuka diawali sambutan deputi IPDMIP Provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan bahan kebijakan Program IPDMIP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: Sekolah Lapangan IPDMIP dongkrak SDM petani
Dalam Sambutannya, Andi Tcalo Kerrang selaku Kadis Tanman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menyampaikan, Kegiatan ini sangat bagus. Zaman sekarang zaman teknologi, maka perlu sekali meningkatkan kapasitas SDM.
"Terkadang petani lebih pintar dari penyuluh. Oleh karena itu kita harus berterimakasih sekali pada pusat dan pada Provinsi melaksanakan kegiatan semacam ini," kata dia.
Lebih lanjut Andi Tcalo menegaskan bahwa program IPDMIP sangat menyentuh pada kegiatan daerah. Karena saat ini, lebih dari 54000 hektare lebih luas sawah, perlu dukungan pembanguan infrastruktur yang saat ini masih terbatas.
"Poduktivitas di Kabupaten Pinrang sudah mencapai 61 kw/ha. Untuk Oktobr – Maret tahun ini, ada perbaikan jaringan irigasi, bahkan selesainy perbaikan diperkirakan November 2022, sehingga petani tidak dapat menanam padi sawah. Namun disarankan menanam komoditas lainnya yang punya ekonomi tinggi. Lewat IPDMIP hal ini sangat membantu sekali dari sisi teknis," ujar Andi.
Baca juga: Kementan intesifkan IPDMIP bantu petani di Sumbar
Andi menungkapkan, para peserta mendapat matetri pelatihan tentang teknologi Produksi Benih, Kelembagaan penyuluan Pertanian, Pemupukan berimbang spesifik lokasi, e RDKK terintegrasi dengan simluhtaan, dan Dampak perubahan Iklim terhadap perkembngan OPT.
Pelatigan juga dilakukan banyak praktek dan sebelum Bimtek didahului pre test dan setelah selesai bimtek, peserta diminta mengerjakan post test, guna mendapat perbandingan kemampuan peserta sebelum dan sesudah bimtek.
"Materinya super lengkap, semoga IPDMIP makin masif dan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Kegiatan ini sekaligus pararel penyelenggaraannya dengan BPP Lembang di Kabupaten Pinrang.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Jumat mengatakan akan mendukung kegiatan yang berdampak positif untuk pertanian Tanah Air.
"Kementerian Pertanian sangat serius untuk memajukan pertanian, dari hulu sampai hilir. Oleh karena itu kita selalu berupaya meningkatkan kapasitas SDM pertanian, termasuk penyuluh. Dengan SDM berkualitas, pertanian Indonesia akan makin sejahtera. Ingat, sektor pertanian adalah harta karun bangsa ini," katanya.
Baca juga: Petani Muda Keren Desa Gobleg berbagi inspirasi dengan Tim IPDMIP
"Dan program seperti IPDMIP adalah tools-nya. Tools untuk bagaimana mengeksplorasi sektor pertanian dengan maksimal," lanjutnya.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi.
"Kementerian Pertanian saat ini fokus menggerakkan BPP agar menjadi BPP Kostratani. Dan pelatihan ini sejalan dengan tujuan tersebut. Oleh karena itu, kita memberikan dukungan agar transformasi BPP menjadi Kostratani di Pinrang bisa berjalan maksimal," ujarnya.
Adapun Bimtek tersebut diselenggarakan tanggal 7-9 September 2021 yang dibuka oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sebelum dibuka diawali sambutan deputi IPDMIP Provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan bahan kebijakan Program IPDMIP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: Sekolah Lapangan IPDMIP dongkrak SDM petani
Dalam Sambutannya, Andi Tcalo Kerrang selaku Kadis Tanman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang menyampaikan, Kegiatan ini sangat bagus. Zaman sekarang zaman teknologi, maka perlu sekali meningkatkan kapasitas SDM.
"Terkadang petani lebih pintar dari penyuluh. Oleh karena itu kita harus berterimakasih sekali pada pusat dan pada Provinsi melaksanakan kegiatan semacam ini," kata dia.
Lebih lanjut Andi Tcalo menegaskan bahwa program IPDMIP sangat menyentuh pada kegiatan daerah. Karena saat ini, lebih dari 54000 hektare lebih luas sawah, perlu dukungan pembanguan infrastruktur yang saat ini masih terbatas.
"Poduktivitas di Kabupaten Pinrang sudah mencapai 61 kw/ha. Untuk Oktobr – Maret tahun ini, ada perbaikan jaringan irigasi, bahkan selesainy perbaikan diperkirakan November 2022, sehingga petani tidak dapat menanam padi sawah. Namun disarankan menanam komoditas lainnya yang punya ekonomi tinggi. Lewat IPDMIP hal ini sangat membantu sekali dari sisi teknis," ujar Andi.
Baca juga: Kementan intesifkan IPDMIP bantu petani di Sumbar
Andi menungkapkan, para peserta mendapat matetri pelatihan tentang teknologi Produksi Benih, Kelembagaan penyuluan Pertanian, Pemupukan berimbang spesifik lokasi, e RDKK terintegrasi dengan simluhtaan, dan Dampak perubahan Iklim terhadap perkembngan OPT.
Pelatigan juga dilakukan banyak praktek dan sebelum Bimtek didahului pre test dan setelah selesai bimtek, peserta diminta mengerjakan post test, guna mendapat perbandingan kemampuan peserta sebelum dan sesudah bimtek.
"Materinya super lengkap, semoga IPDMIP makin masif dan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021