Bekasi, (Antara Megapolitan) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat pengumpulan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir baru mencapai 15 persen dari target 2015 sebanyak Rp1,6 miliar lebih.

"Kita akui Dishub masih banyak kekurangan, terutama masalah pendapatan dari sektor parkir yang baru 15 persen sampai semester dua 2015," kata Kepala Dishub Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Sabtu.

Kondsi itu telah menempatkan Dishub Kota Bekasi berada pada peringkat terbawah perolehan PAD 2015 bila dibandingkan dengan Dishub Kota Bekasi Yayan Yuliana) lainnya di Pemkot Bekasi.

Menurut Yayan, rendahnya pencapaian target parkir kali ini disebabkan masih adanya kebocoran PAD akibat titik parkir liar yang dikelola oknum.

"Banyak titik parkir yang tidak masuk dalam Keputusan Wali Kota Bekasi terkait restribusi parkir menjadi salah satu kendala," katanya.
Dishub Kota Bekasi Yayan Yuliana
Dikatakan Yayan, Pemkot Bekasi hingga saat ini baru memiliki 97 titik parkir yang dikelola secara resmi oleh Dishub.

"Tahun ini kita sudah lakukan pemetaan, dari situ kita akan tingkatkan menjadi 200 lebih titik baru," katanya.

Namun demikian, Yayan mengaku pesimistis target PAD parkir 2015 bisa terpenuhi 100 persen hingga akhir tahun 2015.

"Tidak akan mungkin dapat mencapai target pendapatan yang telah disepakati sampai 100 persen, karena di internal dinas pun masih banyak anggota yang tidak maksimal kinerjanya," katanya.

Yayan mengaku masih fokus pada pembenahan internal agar seluruh tanggung jawab dapat terkoordnasikan dengan baik.
 
"Kita juga harus kerja keras, tapi kalau 100 persen berat kayaknya, paling 50 persen lah bisa tercapai," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015