Jakarta (Antara Megapolitan) - Ketua DPR Setya Novanto mendesak negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) merespon insiden Mina, Arab Saudi, dengan ikut mengambil tindakan penanganan yang diperlukan.

"Secara khusus, saya mendesak OKI yang terdiri dari negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim untuk mengambil tindakan penanganan yang diperlukan dalam merespon insiden Mina. Apalagi Sekjen OKI saat ini, Iyad bin Amin Madani, berasal dari Arab Saudi," kata Setya Novanto melalui siaran pers, Jumat.

Sebagai Ketua DPR RI, Novanto menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh jamaah yang menjadi korban insiden Mina, serta kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Dia menilai sudah sepatutnya insiden Mina menjadi pelajaran berharga untuk mengevaluasi secara keseluruhan prosesi ritual ibadah haji di Makkah.

Dia yang saat ini berada di Arab Saudi , mengatakan insiden tewasnya ratusan jamaah haji saat prosesi melempar jumrah di Mina, Kamis (24/9), bukanlah insiden yang pertama kali.

Kejadian ini merupakan terbesar sejak tahun 1990 yang menewaskan kurang lebih 1.400 jamaah.

"Oleh karena itu, kita tentu menyayangkan insiden ini dan mendesak seluruh otoritas yang terkait dengan pelaksanaan ibadah haji mengambil langkah-langkah strategis demi mengakomodasi seluruh kepentingan jamaah, baik yang meninggal dunia maupun mereka yang terluka. Langkah-langkah penanganan juga diperlukan kepada seluruh keluarga jamaah yang dilanda musibah," jelasnya.

Novanto juga berharap kepada pemerintah Indonesia untuk ikut menyuarakan dan berkontribusi penuh dalam mencari solusi atas insiden Mina agar tidak terulang kembali.

"Saya juga mendesak negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Ekonomi Dunia, The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral turut berperan. Karena kita tahu, ritual tahunan Ibadah Haji merupakan ritual besar yang memiliki dampak ekonomi yang tidak sedikit bagi negara-negara berkembang," jelasnya.

Novanto berpendapat saat ini sudah waktunya penyelenggaraan ibadah haji melibatkan seluruh negara di dunia, khususnya negara dengan penduduk islam terbesar seperti Indonesia, agar seluruh permasalahan haji berikut langkah-langkah penyelesaiannya, dapat meminimalisasikan insiden seperti yang terjadi di Mina.

"Saya akan mengutarakan langsung pendapat saya ini kepada Raja Arab Saudi, Raja Salman, yang mengundang saya dalam pertemuan hari ini pukul 13.30 (waktu Arab)," kata Novanto.

Sebelumnya, ratusan jamaah haji dilaporkan tewas dan mengalami luka-luka, karena tragedi lempar jumrah di Mina, Kamis (24/9). Peristiwa itu diduga disebabkan jamaah yang hendak melempar jumrah berdesakan hingga terjatuh dan terinjak-injak.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015