Bupati Bogor Ade Yasin bersama Ketua DPRD Rudy Susmanto mencari jalan keluar untuk memulihkan ekonomi imbas pandemi COVID-19 melalui Forum Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Kelompok Wartawan (Pokwan) Kabupaten Bogor.
"Dampak pandemi banyak penurunan terjadi, kinerja, perekonomian menurun, pengangguran dan kemiskinan meningkat. Banyak pengusaha drop akibat pandemi, akhirnya jadi jamila atau jatuh miskin lagi," kata Ade Yasin dalam FGD bertajuk "Uji Aji Pancakarsa Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi" di Cibinong, Bogor, Selasa.
Sejumlah pembatasan aktivitas saat pandemi COVID-19 berimbas pada melambatnya laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor dari 5,85 persen pada tahun 2019, menjadi -1,17 persen di tahun 2020.
Baca juga: Pemberdayaan kaum buruh bisa bangkitkan ekonomi saat pandemi
Kondisi itu mengakibatkan terjadinya lonjakan angka pengangguran dari 9,06 persen di tahun 2019, menjadi 14,29 persen di tahun 2020. Pasalnya, sebanyak 9.023 orang dari berbagai perusahaan terpaksa dirumahkan dan 577 orang lainnya mengalami PHK sejak Januari hingga akhir Mei 2020.
Sehingga, angka kemiskinan di Kabupaten Bogor ikut meningkat, dari 9,06 persen pada 2019 menjadi 14,2 persen pada tahun 2020.
Dalam FGD yang dimoderatori oleh Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin, Ade Yasin mengaku telah menyiapkan langkah pemulihan ekonomi di berbagai sektor, mulai dari UMKM hingga pertanian.
"Kami juga banyak melakukan relaksasi sebenarnya, termasuk relaksasi pajak daerah. Kemudian, kami memberikan bantuan kepada pengusaha mikro," kata Ade Yasin.
Baca juga: Pemkab Bogor anggarkan Rp520 miliar untuk pemulihan ekonomi tahun 2022
Sementara, Ketua DPRD Rudy Susmanto menegaskan bahwa kunci percepatan pemulihan ekonomi yang efektif yaitu adanya integrasi antar program di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kemudian, ia menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor selalu menggandeng para pengusaha agar dan membuka pintu berinvestasi seluas-luasnya..
"Intinya satu, kita harus memberikan iklim investasi yang baik. Hari ini industri banyak yang meninggalkan Kabupaten Bogor. Adanya Apindo adanya Kadin mari kita ajak duduk bersama. Kita juga harus melindungi para investor yang masuk ke Kabupaten Bogor," cetus Rudy.
Baca juga: Pemkab Bogor serap ide mahasiswa untuk rancang strategi pemulihan ekonomi
FGD tersebut juga menghadirkan para stakeholder sektor perekonomian, yaitu dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Himpunan Peternak dan Petani Milenial Indonesia (HPPMI), Forum UMKM, Komiter Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif (Kabekraf), dan Star Energy.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Dampak pandemi banyak penurunan terjadi, kinerja, perekonomian menurun, pengangguran dan kemiskinan meningkat. Banyak pengusaha drop akibat pandemi, akhirnya jadi jamila atau jatuh miskin lagi," kata Ade Yasin dalam FGD bertajuk "Uji Aji Pancakarsa Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi" di Cibinong, Bogor, Selasa.
Sejumlah pembatasan aktivitas saat pandemi COVID-19 berimbas pada melambatnya laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor dari 5,85 persen pada tahun 2019, menjadi -1,17 persen di tahun 2020.
Baca juga: Pemberdayaan kaum buruh bisa bangkitkan ekonomi saat pandemi
Kondisi itu mengakibatkan terjadinya lonjakan angka pengangguran dari 9,06 persen di tahun 2019, menjadi 14,29 persen di tahun 2020. Pasalnya, sebanyak 9.023 orang dari berbagai perusahaan terpaksa dirumahkan dan 577 orang lainnya mengalami PHK sejak Januari hingga akhir Mei 2020.
Sehingga, angka kemiskinan di Kabupaten Bogor ikut meningkat, dari 9,06 persen pada 2019 menjadi 14,2 persen pada tahun 2020.
Dalam FGD yang dimoderatori oleh Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin, Ade Yasin mengaku telah menyiapkan langkah pemulihan ekonomi di berbagai sektor, mulai dari UMKM hingga pertanian.
"Kami juga banyak melakukan relaksasi sebenarnya, termasuk relaksasi pajak daerah. Kemudian, kami memberikan bantuan kepada pengusaha mikro," kata Ade Yasin.
Baca juga: Pemkab Bogor anggarkan Rp520 miliar untuk pemulihan ekonomi tahun 2022
Sementara, Ketua DPRD Rudy Susmanto menegaskan bahwa kunci percepatan pemulihan ekonomi yang efektif yaitu adanya integrasi antar program di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Kemudian, ia menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor selalu menggandeng para pengusaha agar dan membuka pintu berinvestasi seluas-luasnya..
"Intinya satu, kita harus memberikan iklim investasi yang baik. Hari ini industri banyak yang meninggalkan Kabupaten Bogor. Adanya Apindo adanya Kadin mari kita ajak duduk bersama. Kita juga harus melindungi para investor yang masuk ke Kabupaten Bogor," cetus Rudy.
Baca juga: Pemkab Bogor serap ide mahasiswa untuk rancang strategi pemulihan ekonomi
FGD tersebut juga menghadirkan para stakeholder sektor perekonomian, yaitu dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Himpunan Peternak dan Petani Milenial Indonesia (HPPMI), Forum UMKM, Komiter Kabupaten Bogor Ekonomi Kreatif (Kabekraf), dan Star Energy.(KR-MFS)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021