Malang (Antara Megapolitan) - Universitas Brawijaya Malang mengimbau seluruh mahasiswa baru tahun akademik 2015/2016 yang beragama Islam untuk melakukan shalat berjamaah sebagai upaya dan langkah strategis dalam membentuk pribadi yang relegi di area kampus.
Imbauan shalat berjamaah bagi mahasiswa baru (maba) tersebut diselipkan dalam setiap materi dalam program Pembinaan Budi Pekerti yang digelar di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) Reza Adi Pratama mengatakan materi shalat berjamaah ini juga untuk menanamkan nilai keagamaan pada setiap mahasiswa, sehingga diharapkan maba bisa taat beragama dan mempunyai karakter mulia.
"Ini materi baru yang diselipkan dalam program Pembinaan Budi Pekerti bagi Maba UB tahun in. Ke depan akan terus kita galakkan kegiatan ini, sebab mempunyai nilai positif bagi mahasiswa," katanya di Malang.
Ia mengatakan, materi wajib shalat berjamaah itu dilakukan mulai waktu subuh, dhuhur, dan ashar. Dalam kegiatan tersebut, maba dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni kelompok pertama masuk mulai pukul 04.00 WIB hingga 07.30 WIB, kelompok kedua masuk mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.30 WIB, dan kelompok ketiga mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Bagi maba yang beragama selain Islam, panitia juga bekerja sama dengan beberapa unit kerohanian agama dengan menerapkan materi sejenis sesuai dengan agama yang dianut maba bersangkutan. Ke depan kegiatan tersebut akan dilanjutkan pelaksanaannya dengan mentoring per fakultas.
Kegiatan shalat berjamaah merupakan rangkaian kegiatan Raja Brawijaya setelah program pengenalan kehidupan kampus (PK2) maba tuntas. Kegiatan yang masuk dalam Pembinaan Budi Pekerti tersebut juga diisi dengan motivasi dari sejumlah pimpinan UB, salah satunya adalah rektor UB Prof Dr M Bisri.
"Pak rektor terus memberikan motivasi bagi mahasiswa agar terbangun karakter positif dan berprestasi. Pekan depan, kami juga akan menggelar 'open house' bagi mahasiswa baru ini," kata Reza.
Pembinaan Budi Pekerti tersebut diikuti oleh maba UB sebanyak 12.492 mahasiswa yang lolos melalui tiga jalur, yakni SBMPTN, SNMPTN dan jalur mandiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Imbauan shalat berjamaah bagi mahasiswa baru (maba) tersebut diselipkan dalam setiap materi dalam program Pembinaan Budi Pekerti yang digelar di kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) Reza Adi Pratama mengatakan materi shalat berjamaah ini juga untuk menanamkan nilai keagamaan pada setiap mahasiswa, sehingga diharapkan maba bisa taat beragama dan mempunyai karakter mulia.
"Ini materi baru yang diselipkan dalam program Pembinaan Budi Pekerti bagi Maba UB tahun in. Ke depan akan terus kita galakkan kegiatan ini, sebab mempunyai nilai positif bagi mahasiswa," katanya di Malang.
Ia mengatakan, materi wajib shalat berjamaah itu dilakukan mulai waktu subuh, dhuhur, dan ashar. Dalam kegiatan tersebut, maba dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni kelompok pertama masuk mulai pukul 04.00 WIB hingga 07.30 WIB, kelompok kedua masuk mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.30 WIB, dan kelompok ketiga mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Bagi maba yang beragama selain Islam, panitia juga bekerja sama dengan beberapa unit kerohanian agama dengan menerapkan materi sejenis sesuai dengan agama yang dianut maba bersangkutan. Ke depan kegiatan tersebut akan dilanjutkan pelaksanaannya dengan mentoring per fakultas.
Kegiatan shalat berjamaah merupakan rangkaian kegiatan Raja Brawijaya setelah program pengenalan kehidupan kampus (PK2) maba tuntas. Kegiatan yang masuk dalam Pembinaan Budi Pekerti tersebut juga diisi dengan motivasi dari sejumlah pimpinan UB, salah satunya adalah rektor UB Prof Dr M Bisri.
"Pak rektor terus memberikan motivasi bagi mahasiswa agar terbangun karakter positif dan berprestasi. Pekan depan, kami juga akan menggelar 'open house' bagi mahasiswa baru ini," kata Reza.
Pembinaan Budi Pekerti tersebut diikuti oleh maba UB sebanyak 12.492 mahasiswa yang lolos melalui tiga jalur, yakni SBMPTN, SNMPTN dan jalur mandiri.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015