Bogor, 10/5 (ANTARA) - Pencarian Pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang diduga hilang di Taman Nasional Gunung Halimun Salak melibatkan masyarakat setempat yang diyakini lebih memahami medan.

"Ada sekitar 75 orang masyarakat setempat yang kita libatkan dalam upaya pencarian ini," kata Kapolres Bogor, AKBP Hery Santoso, di Poskodal pencarian Pesawat Sukhoi Super Jet 100 di RINDAM, Gunung Bunder, Kampung Pasir Reungit Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan, Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Kamis.

Kapolres menyebutkan keterlibatan masyarakat dalam operasi pencarian tersebut karena masyarakat dinilai cukup paham medan dan lokasi di Gunung Salak.

Masyarakat tersebut secara sukarela melibatkan dirinya dalam tim pencarian sebagai penunjuk arah dan jalan bagi anggota SAR.

"Masing-masing tim ada satu hingga dua orang perwakilan masyarakat yang bertugas sebagai penunjuk jalan," kata Kapolres.

Menurut Kapolres, keterlibatan masyarakat berdasarkan pengalaman 2008 lalu saat pesawat Cassa 212 hilang di Gunung Salak.

Penemuan pesawat tersebut justru diketahui pertama kali oleh masyarakat setempat.

Sementara itu, menurut Wawan (43) warga Pasir Reungit mengaku terpanggil untuk ikut dalam tim membantu upaya pencarian.

Menurutnya, dirinya sudah biasa naik Gunung salak setiap hari untuk keperluan mencari kayu.

"Ingin ikut membantu, agar pencarian pesawatnya cepat ditemukan. Sehingga keluarga tidak berlama-lama khawatir," kata Wawan.

Salah satu dari 75 orang masyarakat yang ikut serta dalam pencarian tim, seorang mantan pelari marathon Mia Ismangun (74).

Mia mengaku kuat mendaki bersama anggota tim ke Gunung Salak.

"Hampir setiap hari saya lari dari Villa saya ke gunung Salak. Saya paham medan dan lokasi disini. Saya ingin ikut membantu pencarian," kata Mia.

Sementara itu, Kepala Desa Tapos I, Oo Kosasih mengatakan, keterlibatan masyarakat memang sangat diperlukan karena masyarakat dinilai sudah cukup paham dan hafal dengan lokasi Gunung salak.

"Saya menyatakan bertanggungjawab atas warga saya yang ikut serta dalam pencarian ini. Maka saya sudah instruksikan warga untuk berhati-hati dan mengabari penemuan di perjalanan," katanya.

 

Laily R

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012