Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Subang, Jawa Barat, digelar dengan penerapan protokol kesehatan dan mempercepat durasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi, di Subang, Kamis mengatakan setiap sekolah harus sudah menyiapkan penerapan protokol kesehatan untuk pembelajaran tatap muka.

Hal itu dilakukan menyusul terus menurunnya kasus COVID-19 di wilayah Subang.

Baca juga: Wilayah perdesaan di Karawang dibolehkan sekolah tatap muka
Baca juga: Purwakarta akan lakukan pembukaan sekolah tatap muka secara bertahap

Ia menekankan pembelajaran tatap muka di sekolah secara terbatas di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) harus dilakukan secara terbatas.

Menurut dia, baik jumlah siswa yang sekolah dan durasi kegiatan belajar mengajar, itu harus dibatasi jika nanti diaktifkan pembelajaran tatap muka.

Kepala SMPN 1 Subang Edi Badriyah mengatakan, pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan secara terbatas, hanya diikuti oleh 50 persen siswa dan guru pengajar.

Baca juga: Pemkot Bogor putuskan tunda pembelajaran tatap muka di sekolah

Untuk siswa atau pelajar yang lainnya bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring di rumah.

Ia menyampaikan, jadwal pembelajaran tatap muka dan daring itu diatur sepenuhnya oleh pihak sekolah, bergantian setiap seminggu sekali.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021