Bupati Bogor Ade Yasin meluncurkan Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Pancakarsa hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat dengan Bank BJB.

"Peluncuran kartu ini untuk memudahkan pemberian insentif bagi tenaga pendidik non-PNS dan pelaku pembangunan," ungkapnya usai peluncuran kartu itu di Cibinong, Bogor, Rabu. 

Menurutnya, pemberian kartu tersebut untuk mengefisienkan pemberian insentif dari Pemkab Bogor kepada para guru non-PNS dari tingkat PAUD, SD, SMP, kemudian RT dan RW, Linmas, guru ngaji, amil, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta perangkat desa.

Baca juga: Pemkab Bogor mengumumkan 1.200 peraih Beasiswa Pancakarsa
Baca juga: Kabupaten Bogor ingin ukir sejarah melalui program Pancakarsa

Ade Yasin menyebutkan penerbitan Kartu ATM Pancakarsa tersebut mengacu pada ketentuan Pemerintah Pusat, yakni Inpres Nomor 10/2016 tentang Aksi Pencegahan dan pemberantasan korupsi dan Surat Edaran (SE) Mendagri nomor 910/1867/SJ DAN NO. 910/1867/SJ tentang Implementasi Transaksi Nontunai pada Pemerintah Daerah.

"Untuk tahap awal, hari ini Kartu ATM Pancakarsa diserahkan simbolis kepada guru PAUD yang hadir di tempat. Nantinya, kartu akan bertahap diberikan kepada 6.250 guru Paud dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,4 juta per tahun," paparnya.

Baca juga: Program "Pancakarsa" Bupati Bogor kini jadi buah bibir kaum milenial

Ia mengatakan bahwa selama kemampuan keuangan daerah mencukupi, program pemberian insentif terhadap kalangan yang dianggap berperan untuk masyarakat, akan terus digalakkan.

"Mudah-mudahan keuangan Pemkab Bogor bisa terus memenuhi setiap tahunnya. Dengan Kartu ATM Pancakarsa ini juga kita berupaya untuk mengubah pemberian insentif secara cashless, tersistem dan by data," ujar Ade Yasin.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021