Rektor Universitas Pancasila (UP) Prof Edie Toet Hendratno memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengenakan pakaian adat Jawa.
"Jadi saya mau mengajak terutama pimpinan di Universitas Pancasila kalau ada upacara yang sifatnya universitas mengajak mereka pakai pakaian nasional terutama dekan dan wakil rektor, supaya kita melekat terus rasa kebangsaan terhadap negara kita sendiri," kata Rektor UP Prof. Edie Toet hendratno usai menjadi inspektur Upacara HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Lapangan Kampus UP di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Rektor UP paparkan capaian perkembangan kemajuan kampus
Rektor mengajak berbagai pihak untuk tidak ikut serta menyebarluaskan berita-berita negatif tentang negara Indonesia. "Ini negara kita, jika menjelek-jelekan negara kita tidak pas. Jadi kita harusnya bangga dengan negara kita sendiri," tegasnya.
Dikatakannya selama 76 tahun Indonesia Merdeka, sudah banyak kemajuan yang dicapai. Negara kita sudah menjadi negara yang modern, secara ekonomi termasuk 10 terbaik di dunia, secara politik dihormati oleh negara-negara di dunia, kepercayaan Internasional juga sangat baik.
"RI dinilai sebagai negara layak investasi, usaha untuk menekan tingkat kemiskinan terus dilakukan melalui Kartu Indonesia Sehat dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila gelar Temu Ilmiah Nasional 2021
Untuk itu kita sebagai warga Indonesia, patut bersyukur dan merasa bangga dengan kemajuan-kemajuan yang telah kita capai sebagai bangsa. Orang asing sudah melihat bahwa Indonesia sudah mencapai kemajuan yang besar.
Bahwa di sana-sini masih ada masalah adalah sangat wajar, penduduk kita 270 juta orang, nomor 4 terbesar di dunia. Luas wilayah kita 1,905 juta km persegi.
"Memang kualitas pendidikan kita belum setingkat kelas dunia, tetapi secara bertahap, kita melihat kita sedang menuju ke arah yang lebih baik," jelasnya.
Rektor juga menjelaskan saat ini Univerisitas Pancasila dipandang sebagai universitas yang maju, sehat secara finansial, sehat secara organisasi, tidak ada konflik manajemen, pengurus Yayasan diisi oleh tokoh-tokoh yang dihormati masyarakat dan lain-lain.
Baca juga: Fakultas Teknik Universitas Pancasila implementasikan Green Campus
"Kita seyogyanya mensyukuri keadaan tersebut. Kita masih mendengar ada universitas–universitas yang mengalami konflik berkepanjangan antara Yayasan dengan Rektorat, yang berakibat menurunnya mutu akademik dan non-akademik dari Universitas tersebut," katanya.
Ia berharap semoga bagi universitas yang masih berkonflik tersebut, dapat segera menyelesaikan masalahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Jadi saya mau mengajak terutama pimpinan di Universitas Pancasila kalau ada upacara yang sifatnya universitas mengajak mereka pakai pakaian nasional terutama dekan dan wakil rektor, supaya kita melekat terus rasa kebangsaan terhadap negara kita sendiri," kata Rektor UP Prof. Edie Toet hendratno usai menjadi inspektur Upacara HUT Ke-76 Kemerdekaan RI di Lapangan Kampus UP di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Rektor UP paparkan capaian perkembangan kemajuan kampus
Rektor mengajak berbagai pihak untuk tidak ikut serta menyebarluaskan berita-berita negatif tentang negara Indonesia. "Ini negara kita, jika menjelek-jelekan negara kita tidak pas. Jadi kita harusnya bangga dengan negara kita sendiri," tegasnya.
Dikatakannya selama 76 tahun Indonesia Merdeka, sudah banyak kemajuan yang dicapai. Negara kita sudah menjadi negara yang modern, secara ekonomi termasuk 10 terbaik di dunia, secara politik dihormati oleh negara-negara di dunia, kepercayaan Internasional juga sangat baik.
"RI dinilai sebagai negara layak investasi, usaha untuk menekan tingkat kemiskinan terus dilakukan melalui Kartu Indonesia Sehat dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: Fakultas Psikologi Universitas Pancasila gelar Temu Ilmiah Nasional 2021
Untuk itu kita sebagai warga Indonesia, patut bersyukur dan merasa bangga dengan kemajuan-kemajuan yang telah kita capai sebagai bangsa. Orang asing sudah melihat bahwa Indonesia sudah mencapai kemajuan yang besar.
Bahwa di sana-sini masih ada masalah adalah sangat wajar, penduduk kita 270 juta orang, nomor 4 terbesar di dunia. Luas wilayah kita 1,905 juta km persegi.
"Memang kualitas pendidikan kita belum setingkat kelas dunia, tetapi secara bertahap, kita melihat kita sedang menuju ke arah yang lebih baik," jelasnya.
Rektor juga menjelaskan saat ini Univerisitas Pancasila dipandang sebagai universitas yang maju, sehat secara finansial, sehat secara organisasi, tidak ada konflik manajemen, pengurus Yayasan diisi oleh tokoh-tokoh yang dihormati masyarakat dan lain-lain.
Baca juga: Fakultas Teknik Universitas Pancasila implementasikan Green Campus
"Kita seyogyanya mensyukuri keadaan tersebut. Kita masih mendengar ada universitas–universitas yang mengalami konflik berkepanjangan antara Yayasan dengan Rektorat, yang berakibat menurunnya mutu akademik dan non-akademik dari Universitas tersebut," katanya.
Ia berharap semoga bagi universitas yang masih berkonflik tersebut, dapat segera menyelesaikan masalahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021