Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kapolres Bogor AKBP Harun membagikan paket sembako kepada pedagang kaki lima (PKL) terdampak pandemi di Jalur Puncak, Cisarua, Jawa Barat, Senin.

"Karena mereka terdampak, tempat wisata ditutup otomatis tidak ada yang datang. Ini bentuk keprihatinan kita juga, bentuk perhatian kita," ungkap Ade Yasin usai membagikan paket bahan makanan.

Baca juga: Bupati Bogor terima 300 paket sembako bantuan pandemi

Ia berharap, 900 paket sembako yang dibagikan seharian di Jalur Puncak Kabupaten Bogor tersebut dapat meringankan beban para PKL di tengah pembatasan aktivitas selama pandemi COVID-19.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu, mengaku tak berdaya jika harus melakukan pelonggaran, karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan terpusat secara nasional.

"Kita kan tergantung dari keputusan pusat, karena kan semuanya berdasarkan instruksi dari pusat. Penginnya sih ada pelonggaran sedikit, tapi kalau situasinya tidak memungkinkan bagaimana caranya agar kita tetap usaha berjalan tapi dengan aturan yang ada," tuturnya.

Baca juga: Altar 89 bagikan 12.000 paket sembako untuk warga terdampak pandemi di Bogor

Namun, ia berharap, pemerintah memberikan sejumlah kelonggaran setelah habis masa perpanjangan PPKM level 4 periode 3-9 Agustus 2021.

"Kita juga harus pelan-pelan memberikan pelonggarannya, kita sedang tunggu keputusan dari pusat seperti apa. Kalau bocorannya sih agak dilonggarin (aturan PPKM, red.)," kata Ade Yasin.

Kapolres Bogor AKBP Harun yang menginisiasi pemberian sembako tersebut meminta para PKL bersabar selama diberlakukannya pembatasan aktivitas masyarakat.

Baca juga: Apindo Kota Bogor berikan bansos kepada warga melalui Posko Logistik Darurat

Ia berharap, pandemi COVID-19 segera berakhir.

"Semoga bantuannya bermanfaat dan mampu memberikan semangat untuk terus berkarya dan berinovasi dikala pandemi," katanya.
 



 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021