Denpasar (Antara Megapolitan) - Wisatawan asal Jepang yang datang untuk tujuan berlibur ke Bali sejak Mei 2015 terus meningkat dalam tiga bulan terakhir sejak Mei 2015,
Kunjungan wisman Jepang ke Bali pada Mei 2015 tercatat 14.127 orang dan naik menjadi 15.869 orang pada Juni, serta meningkat menjadi 19.663 orang pada Juli 2015.
"Bertambah banyak turis negeri matahari terbit itu melakukan perjalanan wisata ke daerah ini, sehingga total selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2015 tercatat 123.909 orang," kata Pengamat Pariwisata, Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Minggu.
Bertambah ramai masyarakat Jepang ke Bali, tentu berkat pemerintah Provinsi Bali bergandengan tangan dengan komponen pariwisata yang tetap gencar melakukan promosi ke pusat-pusat pariwisata dunia terutama kepada masyarakat Jepang.
Berkat ketekunannya melakukan promosi maka masyarakat negeri matahari terbit itu semakin bergairah datang berlibur ke Bali, sehingga Jepang merupakan negara ketiga pemasok turis terbanyak ke Pulau Dewata setelah Australia dan Tiongkok.
Wisatawan Jepang yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri tampaknya mulai kembali melirik Pulau Dewata menjadi tempat berlibur sambil mencari ketenangan dan kenyamanan batin, kata Tjokora Gde Agung yang juga praktisi pariwisata itu.
"Turis Jepang tampaknya mulai kembali menggeliat Bali sebagai tempat berlibur, terutama bagi anak-anak muda maupun orang lanjut usia," kata dia sambil menunjukkan angka kedatangan turis mancanegara ke Bali
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali, jumlah turis Jepang yang datang berlibur ke daerah ini selama Januari-Juli 2015 sebanyak 123.909 orang, memiliki andil sebesar 5,39 persen dari jumlah turis asing ke Bali 2,2 juta orang bertambah dari periode yang sama 2014 sebanyak dua juta orang.
Turis asal Jepang terseut mengalami peningkatan yang cukup drastis yakni mencapai 11,32 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2014 hanya 111.305 orang, atau menempati urutan ketiga dari gegara pemasok turis asing ke Bali.
Gde Agung menambahkan, mulai stabil turis Jepang ke Bali, para pelaku pariwisata hendaknya tetap berusaha meningkatkan citra terbaiknya bagi masyarakat Jepang, agar turis asal negeri Matahari Terbit itu mau kembali melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata.
Promosi kepariwisataan tentang seni budaya maupun aktivitas masyarakat Bali lainnya harus tetap dilakukan, baik melalui brosur maupun vidio ke Jepang guna meyakinkan bahwa Pulau Dewata aman dan nyaman untuk dikunjungi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Kunjungan wisman Jepang ke Bali pada Mei 2015 tercatat 14.127 orang dan naik menjadi 15.869 orang pada Juni, serta meningkat menjadi 19.663 orang pada Juli 2015.
"Bertambah banyak turis negeri matahari terbit itu melakukan perjalanan wisata ke daerah ini, sehingga total selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2015 tercatat 123.909 orang," kata Pengamat Pariwisata, Tjokorda Gde Agung di Denpasar, Minggu.
Bertambah ramai masyarakat Jepang ke Bali, tentu berkat pemerintah Provinsi Bali bergandengan tangan dengan komponen pariwisata yang tetap gencar melakukan promosi ke pusat-pusat pariwisata dunia terutama kepada masyarakat Jepang.
Berkat ketekunannya melakukan promosi maka masyarakat negeri matahari terbit itu semakin bergairah datang berlibur ke Bali, sehingga Jepang merupakan negara ketiga pemasok turis terbanyak ke Pulau Dewata setelah Australia dan Tiongkok.
Wisatawan Jepang yang melakukan perjalanan wisata ke luar negeri tampaknya mulai kembali melirik Pulau Dewata menjadi tempat berlibur sambil mencari ketenangan dan kenyamanan batin, kata Tjokora Gde Agung yang juga praktisi pariwisata itu.
"Turis Jepang tampaknya mulai kembali menggeliat Bali sebagai tempat berlibur, terutama bagi anak-anak muda maupun orang lanjut usia," kata dia sambil menunjukkan angka kedatangan turis mancanegara ke Bali
Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali, jumlah turis Jepang yang datang berlibur ke daerah ini selama Januari-Juli 2015 sebanyak 123.909 orang, memiliki andil sebesar 5,39 persen dari jumlah turis asing ke Bali 2,2 juta orang bertambah dari periode yang sama 2014 sebanyak dua juta orang.
Turis asal Jepang terseut mengalami peningkatan yang cukup drastis yakni mencapai 11,32 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2014 hanya 111.305 orang, atau menempati urutan ketiga dari gegara pemasok turis asing ke Bali.
Gde Agung menambahkan, mulai stabil turis Jepang ke Bali, para pelaku pariwisata hendaknya tetap berusaha meningkatkan citra terbaiknya bagi masyarakat Jepang, agar turis asal negeri Matahari Terbit itu mau kembali melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata.
Promosi kepariwisataan tentang seni budaya maupun aktivitas masyarakat Bali lainnya harus tetap dilakukan, baik melalui brosur maupun vidio ke Jepang guna meyakinkan bahwa Pulau Dewata aman dan nyaman untuk dikunjungi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015