Bogor, (Antara Megapolitan) - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor, Jawa Barat mencapai level tertinggi dibanding jenis cabai lainnya, yakni Rp80 ribu per kilogram.

"Cabai yang paling mahal sekarang ini rawit merah sudah Rp80 ribu per kilo, barangnya juga langka sekarang," kata Andi pedagang bumbu di Pasar Anyar Blok C-D lantai dasar, saat ditemui, Selasa.

Menurut Andi kenaikan harga cabai rawit merah sudah terjadi sejak musim kemarau ini. Begitu juga dengan jenis lainnya, secara berangsur mengalami kenaikan, seperti cabai merah keriting kini sudah dijual Rp40 ribu per kg, sebelumnya Rp25 ribu per kg.

"Untuk cabai rawit hijau masih stabil Rp 20 ribu per kg, dan cabai merah besar juga normal Rp28 ribu per kg," katanya.

Andi mengatakan, kenaikan harga lebih disebabkan oleh musim kemarau, gagal panen membuat pasokan cabai menjadi berkurang sehingga memicu kenaikan harga.

Mahalnya harga cabai berdampak pada usaha bumbu yang sudah dilakoninya selama tiga tahun. Sepi pembeli sudah terasa sejak harga-harga mulai mahal, seperti mahalnya harga daging sapi dan ayam.

"Sebenarnya harga mahal dengan kondisi seperti ini sudah wajar, hanya saja kenaikannya ini berbarengan dengan aksi mogok pedagang daging dan ayam, jadi penjualan bumbu masak menjadi berkurang," katanya.

Hal senada juga disampaikan Yani pedagang di Pasar Jambu Dua. Menurutnya penjualan cabai baik untuk bumbu atau untuh berkurang sekitar 30 persen sejak harga-harga mulai mahal.

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar juga mempengaruhi harga bawang putih dan bawang bombai yang sebagian besar impor. Kini harga bawang putih naik menjadi Rp18 ribu per kg, biasanya Rp14 ribu, sedangkan bawang bombai stabil Rp15 ribu per kg.

"Bawang bombai dan bawang putihkan impor, jadi kena pengaruh juga sama dolar," kata dia.

Menurut Yani, minat beli masyarakat sudah menurun sejak harga-harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan silih berganti. Kini yang bertahan membeli hanya pelanggan yang kebanyakan pemilik warung.

"Biasanya harga masih terjangkau pemilik warung beli bumbu satu kilo, sekarang berkurang jadi setengah kilo," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015