Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menyerap ide-ide mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan untuk merancang strategi pemulihan ekonomi imbas pandemi.

"Pandemi ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah sendiri, tapi juga diperlukan sinergitas dan kolaborasi, sehingga pada hari ini kita berdiskusi di sini sebagai ikhtiar keluar dari pandemi," ungkap Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar dalam diskusi "Terobosan Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pemulihan Ekonomi" secara virtual, Minggu (1/8).

Baca juga: 18 Bumdes di Bogor mampu berkontribusi untuk perekonomian desa

Pria yang akrab disapa Gus Udin itu menyebutkan, pandemi COVID-19 berimbas pada meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Bogor dari 9,06 persen pada 2019 menjadi 14,29 persen pada tahun 2020. Kemudian, melambatnya laju pertumbuhan ekonomi menjadi -1,77 persen pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 5,85 persen.

"Saatnya kita sinergi dan kolaborasi hadapi pandemi, pemulihan ekonomi dan sektor lainnya," kata Gus Udin.

Menurut dia, Pemkab Bogor telah membuat konsep strategi dasar pemulihan ekonomi, yakni melalui tiga tahapan, mulai dari penyelamatan, pemulihan, dan normalisasi.

Baca juga: Pemkab Bogor kembali membuat skenario pemulihan ekonomi daerah

Langkah penyelamatan dilakukan terhadap tenaga kerja dan usaha ekonomi di berbagai sektor yang terdampak pandemi. Kemudian, tahap pemulihan ditandai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi berbagai sektor serta penyerapan tenaga kerja. Pada tahap normalisasi, tinggal melanjutkan program pemulihan sektor ekonomi secara normal.

Sementara, Ketua Himpunan Mahasiswa Bogor (Himabo) Jakarta, Mahdi Munif mengusulkan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai langkah awal pemulihan perekonomian.

"Memberdayakan UMKM secara tepat sasaran untuk yang terdampak, serta membuat creative center untuk menampung aspirasi mahasiswa dan masyarakat untuk disalurkan ke pemerintah satu pintu," kata Mahdi.

Baca juga: Pemkab Bogor genjot geliat ekonomi melalui sektor pertanian

Diskusi tersebut dihadiri pula oleh organisasi kemahasiswaan lainnya, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bogor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bogor, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bogor, Ikatan Mahasiswa Bogor (Ikmabo), Pamoraya, dan Kabekraf.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021