Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat progres vaksinasi COVID-19 di wilayahnya baru mencapai 8,17 persen atau 690.312 dosis dari target 8.576.268 dosis.

"Kendalanya ketersediaan vaksin mulai berkurang, oleh karena itu untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Bogor, kebutuhan vaksin saat ini sangat mendesak," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Rabu.

Menurut dia, target 8.576.268 dosis tersebut untuk 4.288.134 orang sasaran atau 70 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang kini 5,4 juta jiwa.

Baca juga: Kemenkeu: Progres vaksinasi rendah pengaruhi pemulihan ekonomi

Ade Yasin menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus menggenjot vaksinasi massal. Kini vaksinasi dilakukan serentak di puskesmas 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dua kali dalam seminggu.

Pemkab Bogor menargetkan vaksinasi terhadap 160 ribu orang setiap pekannya dengan acuan 2.000 orang pada setiap kali kegiatan vaksinasi massal.

Namun, stok vaksin di wilayahnya dari pemerintah pusat mulai menipis ketersediaannya, dari semula 93 ribu vial kini tersisa 104 vial.

Baca juga: Stok vaksin di Kabupaten Bogor kini tersisa 104 vial

"Masyarakat sudah paham pentingnya vaksin, karena setiap ada vaksinasi itu antusias masyarakatnya cukup tinggi. Kendalanya ketersediaan vaksin mulai berkurang, kebutuhan vaksin saat ini sangat mendesak," kata Ade Yasin.

Ia mengatakan bahwa selain 104 vial vaksin sisa dari bantuan pemerintah pusat, ada pula 552 vial milik Kodim 0621 dan 62 vial milik Polres Bogor.

"Untuk tenaga vaksinator sebanyak 1.070 orang sudah kita sediakan, kita kerahkan semua tenaga yang ada, hanya kendalanya saat ini soal ketersediaan vaksin," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jabar jadikan sekolah dan ponpes sebagai sentra vaksinasi COVID -19

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021