Jakarta (Antara Megapolitan) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembentukan tentara "cyber" yang khusus menangani serangan-serangan dunia maya masuk dalam kajian tim pembentukan badan cyber.

"Bisa saja terjadi (pembentukan tentara 'cyber'). Kajian tentang ini sudah banyak dan kami sedang menunggu laporan tim pada akhir bulan depan," ujar Luhut di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, keberadaan lembaga yang khusus menangani permasalahan dunia maya sangat penting karena setiap hari Indonesia menghadapi serangan dunia maya dengan intensitas yang tinggi.

Karena itu, pemerintah telah membentuk tim khusus yang bertugas mengkaji badan cyber tersebut dan akan melaporkan hasil pekerjaannya pada akhir September 2015 atau paling lambat awal Oktober 2015.

"Hasil kerja tim itu akan dilaporkan pada akhir September atau maksimal awal Oktober. Kami akan melihat hasilnya, bisa saja nanti akan berbentuk tentara cyber atau badan cyber nasional," kata Luhut.

Lembaga cyber tersebut keberadaannya langsung di bawah presiden. Dalam pembentukan badan cyber, Menkopolhukam menyatakan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika pimpinan Rudiantara.

Luhut sendiri menyadari bahwa lembaga-lembaga pertahanan seperti TNI telah memiliki divisi khusus penanganan serangan "cyber". Namun, pemerintah ingin sebuah lembaga yang berada dalam satu koordinasi dan tidak terpecah-pecah.

"Kami mau terkoordinasi, jangan terpecah-pecah agar bisa bertahan jika ada serangan simultan," tuturnya. 

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015