Yogyakarta (Antara Megapolitan) - Dua kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta pada musim kemarau ini berstatus siaga darurat kekeringan.
"Upaya untuk meminimalkan kesulitan air bersih yang dirasakan warga pun akan segera diusulkan ke tingkat nasional," kata Staf Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Enaryaka, Minggu.
Dua kabupaten yang saat ini statusnya menjadi siaga darurat kekeringan yakni Kabupaten Bantul serta Kulonprogo.
"Syarat minimal siaga kekeringan yakni satu kabupaten. Dua kabupaten sudah cukup, maka kemudian kami ajukan ke Gubernur DIY," katanya.
Menurut dia, pengajuan perubahan status ke Gubernur DIY tersebut sudah dilakukannya belum lama ini. Setelah disetujui, maka akan diteruskan ke BNPB.
Enaryaka mengatakan, dengan perubahan status tersebut, dalam meminimalkan risiko bencana kekeringan ini diharapkan semakin maksimal, selain dengan memberikan pasokan air bersih, juga mendekatkan akses sumber air ke warga.
"Bencana kekeringan ini memang sudah banyak dirasakan masyarakat. Tidak hanya di Kabupaten Kulonprogo dan Bantul saja. Namun, juga termasuk Gunung Kidul dan Sleman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015