Perum Perhutani dengan PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) menjalin kerja sama untuk pengembangan tanaman porang lantaran dinilai memiliki potensi bisnis yang tinggi.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan bersama nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) Pengembangan Tanaman Porang secara virtual via Zoom, Selasa.

Penandatanganan MoU tersebut diwakili oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani Endung Trihartaka dan Direktur PT RPN Iman Yani Harahap yang disaksikan jajaran manajemen kedua belah pihak.

Dalam kesempatan itu, Endung Trihartaka menyampaikan bahwa penandatanganan ini bertujuan untuk mengembangkan tanaman porang yang memiliki potensi bisnis yang tinggi. Perhutani akan menyiapkan lahan untuk ditanam porang seluas 151 hektare yang berada di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan dan KPH Nganjuk, Jawa Timur.

"Kami berharap selanjutnya Perjanjian Kerja Sama (PKS) bisa segera disusun agar bisa segera ditindaklanjuti dengan kegiatan di lapangan," ujar Endung dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/7).

Sementara itu, Iman Yani Harahap menjelaskan bahwa momen penandatangan ini sangat penting bagi PT RPN karena merupakan rencana strategis untuk memajukan bidang agroforestry di Indonesia. PT RPN akan menyediakan bibit dan benih porang untuk dikembangkan di kawasan hutan Perhutani.

"Kami berterima kasih karena mendapat kesempatan untuk bersinergi, berkolaborasi dalam lingkup klaster plantations BUMN. Selain Porang dan tebu yang sudah kita jalankan kami berharap dapat terus bekerjasama dengan Perhutani untuk pengembangan tanaman agroforestry yang lain," tambah Iman.

Pewarta: Suryana Rahmat

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021