Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Hutan pendidikan Gunung Walat milik Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat sudah empat kali mengalami kebakaran akibat musim kemarau panjang tahun 2015 ini.
"Hari ini, Jumat, (21/8) kebakaran kembali terjadi di beberapa titik di kawasan hutan pendidikan Gunung Walat. Api tersebut berasal dari pembakaran lahan pertanian milik warga yang ada di dekat hutan ini, sehingga diduga api menjalar hingga ke hutan pendidikan milik Institut Pertanian Bogor (IPB)," kata salah seorang karyawan HPGW, Medi di Sukabumi, Jumat.
Dia menjelaskan, untuk memadamkan api yang terus menjalar di hutan pendidikan itu, anggota Polsek dan Koramil Cibadak serta Kodim 0607 Sukabumi terus membantu petugas HPGW ini memadamkan api agar tidak terus meluas dan membakar kawasan hutan lainnya.
Pemadaman api pun cukup sulit, karena menggunakan alat seadanya ditambah kondisi hutan yang kering akibat kemarau sehingga api dengan cepat membakar ranting yang sudah mengering.
Akibat kebakaran ini, kata Medi lebih lanjut, kawasan hutan yang terbakar mencapai 10 hektare. Jika api sulit dipadamkan, maka tidak menutup kemungkinan kebakaran akan semakin meluas.
"Memang setiap tahunnya kawasan hutan ini kerap terjadi kebakaran, karena kondisi hutan yang kering dan mudah terbakar," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengimbau kepada warga agar selama kemarau ini tidak melakukan aktivitas yang berpotensi terjadinya kebakaran, seperti pembakaran lahan, membuang puntung rokok ke rerumputan yang sudah kering, dan lain-lain.
"Potensi terjadinya kebakaran cukup tinggi selama musim kemarau ini, maka dari itu kami juga meminta kepada masyarakat dengan cepat melapor jika terjadi bencana tersebut agar bisa segera ditanggulangi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Hari ini, Jumat, (21/8) kebakaran kembali terjadi di beberapa titik di kawasan hutan pendidikan Gunung Walat. Api tersebut berasal dari pembakaran lahan pertanian milik warga yang ada di dekat hutan ini, sehingga diduga api menjalar hingga ke hutan pendidikan milik Institut Pertanian Bogor (IPB)," kata salah seorang karyawan HPGW, Medi di Sukabumi, Jumat.
Dia menjelaskan, untuk memadamkan api yang terus menjalar di hutan pendidikan itu, anggota Polsek dan Koramil Cibadak serta Kodim 0607 Sukabumi terus membantu petugas HPGW ini memadamkan api agar tidak terus meluas dan membakar kawasan hutan lainnya.
Pemadaman api pun cukup sulit, karena menggunakan alat seadanya ditambah kondisi hutan yang kering akibat kemarau sehingga api dengan cepat membakar ranting yang sudah mengering.
Akibat kebakaran ini, kata Medi lebih lanjut, kawasan hutan yang terbakar mencapai 10 hektare. Jika api sulit dipadamkan, maka tidak menutup kemungkinan kebakaran akan semakin meluas.
"Memang setiap tahunnya kawasan hutan ini kerap terjadi kebakaran, karena kondisi hutan yang kering dan mudah terbakar," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengimbau kepada warga agar selama kemarau ini tidak melakukan aktivitas yang berpotensi terjadinya kebakaran, seperti pembakaran lahan, membuang puntung rokok ke rerumputan yang sudah kering, dan lain-lain.
"Potensi terjadinya kebakaran cukup tinggi selama musim kemarau ini, maka dari itu kami juga meminta kepada masyarakat dengan cepat melapor jika terjadi bencana tersebut agar bisa segera ditanggulangi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015