Di tengah pelaksanaan PPKM Darurat, Pemerintah Kota Bogor terus gencar melaksanakan vaksinasi massal. Sejak dilaksanakan pada awal Maret lalu sampai dengan saat ini tercatat sebanyak 168 ribu dari target 960 ribu warga, sudah divaksin.
Pada tahap pertama, sasaran penerima adalah para tenaga kesehatan, dan telah divaksin sebanyak 10.772 orang. Dilanjut kemudian sasaran orang yang berprofesi sebagai petugas pelayanan publik, aparatur sipil negara, anggota TNI dan Polri, termasuk pelaku usaha pariwisata, wartawan, pedagang pasar. Pada kelompok ini telah divaksin 73.753 orang. Diikuti kemudian oleh para warga lanjut usia sebanyak 95.371 orang.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor gelar vaksinasi massal untuk 10.500 orang
Vaksinasi dilaksanakan dengan berbagai cara agar masyarakat mudah mengakses. Antara lain dengan sistem 'drive thru' di GOR Pajajaran Kota Bogor khusus untuk para lansia, mengundang masyarakat datang ke Puri Begawan, Mal Ekalokasari dan Boxies 123 Mall. Bahkan Dinas Kesehatan Kota Bogor menjemput bola dengan mendatangi masyarakat agar mendapatkan vaksin, khususnya di zona merah.
Kini vaksinasi menyasar masyarakat umum dengan target sebanyak 73.758 warga. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, pada tahap ini animo masyarakat Kota Bogor cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan vaksin. Bahkan, masih ada sekitar 40.000 warga Kota Bogor yang masuk dalam daftar antrean.
"Sekarang kendalanya adalah keterbatasan vaksin. Semua vaksin yang tersisa sudah terjadwal penerimaannya dalam seminggu ke depan," ungkapnya pada Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Korem 061/Suryakencana telah laksanakan vaksinasi kepada 28.000 orang
Dinkes Kota Bogor telah mendata calon penerima vaksin dengan membuka pendaftaran di wilayah kelurahan, puskesmas, maupun lewat link-link yang dibagikan secara resmi. Vaksin yang tersedia sudah dialokasikan untuk para calon penerima tersebut untuk dua dosis dengan jeda waktu penyuntikan tahap 1 dan 2 selama 28 hari.
"Artinya vaksin yang ada sudah punya nama, sudah punya orang. Jadi terjadwal untuk seminggu ke depan. Dosis satu dan keduanya sudah terjadwal," lanjutnya.
Vaksinasi telah terjadwal di tiga tempat, masing-masing Puri Begawan dengan kapasitas 2.500 orang, Mal Ekalokasari dan Boxies 123 Mall dengan kapasitas masing-masing 1.500 orang. Retno pun menjaga agar aliran vaksinasi di ketiga tempat itu bisa selesai sesuai target untuk mendukung percepatan vaksinasi.
Percepatan vaksinasi juga mendapat bantuan Polres Bogor Kota dan Korem 061 Suryakencana yang juga membuka vaksinasi untuk warga Kota Bogor. Dalam hal ini misalnya, sebanyak 218 anggota Himpunan Alumni UIKA, telah divaksin di Markas Yonif 315 Garuda, Kamis (8/7/2021). Mereka bergabung bersama masyarakat umum lainnya untuk menerima vaksin.
Baca juga: Pemkot Bogor lanjutkan vaksinasi untuk 5.000 masyarakat umum
Komandan Korem 061 Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi mengungkapkan, vaksinasi dilaksanakan setiap hari dengan kapasitas mencapai 1.000 vaksin per hari. Bahkan, pernah mencetak rekor hingga 2.000 orang pada waktu akhir pekan. Hingga kini, jumlah vaksinasi yang difasilitasi Korem ke masyarakat sudah menyentuh angka 28.000. Mereka adalah warga yang telah terdaftar melalui berbagai sumber pendataan.
“Ada juga warga yang datang sendiri dan mereka terlihat antusias. Artinya masyarakat semakin banyak yang menyadari untuk melaksanakan vaksinasi.,” ujarnya.
Dia pun berharap keikutsertaan para cendekiawan atau para akademisi, dapat lebih menarik masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Polresta Bogor Kota laksanakan vaksinasi massal keliling di RT zona merah
Hal ini penting, “Karena kepentingan dan manfaat vaksinasi sangat luar biasa dalam rangka membangun kekebalan kelompok (herd immunity)," jelasnya. Dia mengaku senang dengan besarnya antusiasme masyarakat untuk divaksin. Bahkan, diketahui ada warga yang sudah datang sejak pukul 04.00 subuh untuk ikut divaksin. Hal itu menunjukkan keseriusan masyarakat agar mereka bisa terhindar dari wabah Covid-19.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi semangat warga untuk divaksin. "Yang menarik di sini (Korem) semua pelaksanaan vaksinasinya dilakukan dalam rangka bela negara, gotong royong bersama, dalam rangka itu kita mempercepat proses vaksinasi dan target yang diberikan. Supaya vaksinasi bisa segera mencapai seluruh komponen masyarakat dalam waktu yang tidak terlalu lama," katanya.
Dedie berterima kasih atas kontribusi Korem 061 Suryakancana dalam mempercepat vaksinasi di Kota Bogor.
Percepatan vaksinasi diakui Dedie saat ini masih terkendala jumlah tenaga kesehatan. Untuk mengatasi hal itu Pemerintah Kota Bogor sudah membuka lowongan untuk 200 lebih nakes dan baru sekitar 40 yang terpenuhi. Semoga kendala ini pun bisa segera teratasi. (Advertorial)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Pada tahap pertama, sasaran penerima adalah para tenaga kesehatan, dan telah divaksin sebanyak 10.772 orang. Dilanjut kemudian sasaran orang yang berprofesi sebagai petugas pelayanan publik, aparatur sipil negara, anggota TNI dan Polri, termasuk pelaku usaha pariwisata, wartawan, pedagang pasar. Pada kelompok ini telah divaksin 73.753 orang. Diikuti kemudian oleh para warga lanjut usia sebanyak 95.371 orang.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor gelar vaksinasi massal untuk 10.500 orang
Vaksinasi dilaksanakan dengan berbagai cara agar masyarakat mudah mengakses. Antara lain dengan sistem 'drive thru' di GOR Pajajaran Kota Bogor khusus untuk para lansia, mengundang masyarakat datang ke Puri Begawan, Mal Ekalokasari dan Boxies 123 Mall. Bahkan Dinas Kesehatan Kota Bogor menjemput bola dengan mendatangi masyarakat agar mendapatkan vaksin, khususnya di zona merah.
Kini vaksinasi menyasar masyarakat umum dengan target sebanyak 73.758 warga. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, pada tahap ini animo masyarakat Kota Bogor cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan vaksin. Bahkan, masih ada sekitar 40.000 warga Kota Bogor yang masuk dalam daftar antrean.
"Sekarang kendalanya adalah keterbatasan vaksin. Semua vaksin yang tersisa sudah terjadwal penerimaannya dalam seminggu ke depan," ungkapnya pada Rabu (7/7/2021).
Baca juga: Korem 061/Suryakencana telah laksanakan vaksinasi kepada 28.000 orang
Dinkes Kota Bogor telah mendata calon penerima vaksin dengan membuka pendaftaran di wilayah kelurahan, puskesmas, maupun lewat link-link yang dibagikan secara resmi. Vaksin yang tersedia sudah dialokasikan untuk para calon penerima tersebut untuk dua dosis dengan jeda waktu penyuntikan tahap 1 dan 2 selama 28 hari.
"Artinya vaksin yang ada sudah punya nama, sudah punya orang. Jadi terjadwal untuk seminggu ke depan. Dosis satu dan keduanya sudah terjadwal," lanjutnya.
Vaksinasi telah terjadwal di tiga tempat, masing-masing Puri Begawan dengan kapasitas 2.500 orang, Mal Ekalokasari dan Boxies 123 Mall dengan kapasitas masing-masing 1.500 orang. Retno pun menjaga agar aliran vaksinasi di ketiga tempat itu bisa selesai sesuai target untuk mendukung percepatan vaksinasi.
Percepatan vaksinasi juga mendapat bantuan Polres Bogor Kota dan Korem 061 Suryakencana yang juga membuka vaksinasi untuk warga Kota Bogor. Dalam hal ini misalnya, sebanyak 218 anggota Himpunan Alumni UIKA, telah divaksin di Markas Yonif 315 Garuda, Kamis (8/7/2021). Mereka bergabung bersama masyarakat umum lainnya untuk menerima vaksin.
Baca juga: Pemkot Bogor lanjutkan vaksinasi untuk 5.000 masyarakat umum
Komandan Korem 061 Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi mengungkapkan, vaksinasi dilaksanakan setiap hari dengan kapasitas mencapai 1.000 vaksin per hari. Bahkan, pernah mencetak rekor hingga 2.000 orang pada waktu akhir pekan. Hingga kini, jumlah vaksinasi yang difasilitasi Korem ke masyarakat sudah menyentuh angka 28.000. Mereka adalah warga yang telah terdaftar melalui berbagai sumber pendataan.
“Ada juga warga yang datang sendiri dan mereka terlihat antusias. Artinya masyarakat semakin banyak yang menyadari untuk melaksanakan vaksinasi.,” ujarnya.
Dia pun berharap keikutsertaan para cendekiawan atau para akademisi, dapat lebih menarik masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Polresta Bogor Kota laksanakan vaksinasi massal keliling di RT zona merah
Hal ini penting, “Karena kepentingan dan manfaat vaksinasi sangat luar biasa dalam rangka membangun kekebalan kelompok (herd immunity)," jelasnya. Dia mengaku senang dengan besarnya antusiasme masyarakat untuk divaksin. Bahkan, diketahui ada warga yang sudah datang sejak pukul 04.00 subuh untuk ikut divaksin. Hal itu menunjukkan keseriusan masyarakat agar mereka bisa terhindar dari wabah Covid-19.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengapresiasi semangat warga untuk divaksin. "Yang menarik di sini (Korem) semua pelaksanaan vaksinasinya dilakukan dalam rangka bela negara, gotong royong bersama, dalam rangka itu kita mempercepat proses vaksinasi dan target yang diberikan. Supaya vaksinasi bisa segera mencapai seluruh komponen masyarakat dalam waktu yang tidak terlalu lama," katanya.
Dedie berterima kasih atas kontribusi Korem 061 Suryakancana dalam mempercepat vaksinasi di Kota Bogor.
Percepatan vaksinasi diakui Dedie saat ini masih terkendala jumlah tenaga kesehatan. Untuk mengatasi hal itu Pemerintah Kota Bogor sudah membuka lowongan untuk 200 lebih nakes dan baru sekitar 40 yang terpenuhi. Semoga kendala ini pun bisa segera teratasi. (Advertorial)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021