Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada Juli 2015 menunjukkan tren positif karena nilai ekspor lebih besar dibanding impor sehingga menyebabkan surplus sebesar 176,0 juta dolar Amerika Serikat.

"Nilai ekspor Juli 2015 lebih tinggi dari nilai impor Juli 2015. Hal ini menunjukkan bahwa neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada bulan Juli mengalami surplus sama dengan bulan-bulan sebelumnya yang juga surplus," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Adhi Wiriana, di Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan, surplus pada Juli sebesar 176,0 juta dolar diharapkan akan tetap sampai akhir tahun.

Neraca perdagangan Juli 2015 untuk kawasan Asean, menurutnya, mengalami surplus sebesar 8,5 juta dolar. Neraca perdagangan yang mengalami surplus lainnya adalah Uni Eropa yaitu sebesar 119,2 juta dolar. Sedangkan negara utama lainnya mengalami defisit mencapai 68,4 juta dolar.

Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2015 mencapai 333,5 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami peningkatan 10,31 persen dibandingkan ekspor Juni 2015 yang tercatat 302,4 juta dolar.

"Ekspor Januari--Juli2015 berhasil membukukan 2.166,7 juta dolar, jika dibandingkan dengan Januari--Juli 2014 mengalami peningkatan 30,1 juta atau sebesar 1,41 persen," katanya.

Ia menyebutkan, lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2015 masih sama dengan bulan sebelumnya, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, rempah-rempah; batu bara; bubur kayu/pulp; serta olahan dari buah-buahan/sayuran.

Kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor Juli 2015 Provinsi Lampung dari lima barang utama adalah lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; batu  bara; bubur kayu/pulp; serta olahan buah-buahan/sayuran.

Adhi mengatakan bahwa kontribusinya masing-masing 32,66 persen; 31,75 persen; 10,23 persen; 6,64 persen dan 3,75 persen.

Nilai impor Provinsi Lampung, pada Juli 2015 mencapai 157,5 juta dolar atau mengalami penurunan 52,0 juta dolar dolar (24,81 persen) dibanding Juni 2015 yang tercatat 209,5 juta. Nilai tersebut lebih rendah 208,0 juta atau 56,90 persen dibanding Juli 2014 yang tercatat 365,5 juta.

Pewarta: Agus Wira Sukarta

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015