Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Nilai total ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2015 mencapai 333,5 juta dolar Amerika Serikat atau mengalami peningkatan 10,31 persen dibandingkan ekspor Juni 2015 yang tercatat 302,4 juta dolar.

"Ekspor Januari-Juli2015 berhasil membukukan 2.166,7 juta dolar, jika dibandingkan dengan Januari--Juli 2014 mengalami peningkatan 30,1 juta atau sebesar 1,41 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Adhi Wiriana, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan, lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Juli 2015 masih sama dengan bulan sebelumnya, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati; kopi,teh,rempah-rempah; batu bara; bubur kayu/pulp; serta olahan dari buah-buahan/sayuran.

Peningkatan ekspor Juli 2015 terhadap Juni 2015 terjadi pada empat golongan barang utama, yaitu golongan lemak dan minyak hewan/nabati naik sebesar 15,48 persen atau 146 juta; kopi, teh, rempah-rempah naik 43,12 persen (31,9juta); batu bara naik sebesar 10,88 persen (3,3juta), bubur kayu/pulp naik 45,63 persen atau 6,9 juta. Sedangkan olahan dari buah-buahan/sayuran mengalami penurunan sebesar 36,42 persen atau 7,2 juta.

Kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor Juli 2015 Provinsi Lampung dari lima barang utama adalah lemak dan minyak hewan/nabati; kopi, teh, dan rempah-rempah; batu  bara; bubur kayu/pulp; serta olahan buah-buahan/sayuran.

Adhi mengatakan bahwa kontribusinya masing-masing 32,66 persen; 31,75 persen; 10,23 persen; 6,64 persen dan 3,75 persen.

"Peranan kelima golongan tersebut mencapai 85,03 persen," jelasnya.

Ia menambahkan, negara  utama tujuan ekspor Provinsi  Lampung pada Juli 2015, yaitu  ke Italia yang mencapai 37,6 juta dolar, India 32,7 juta, Taiwan 26,8 juta, diikuti Vietnam dan  Amerika Serikat dengan masing-masing 26,5 juta, dan 26,2 juta.

"Peranan kelimanya mencapai 44,91 persen," terangnya. 

Pewarta: Agus Wira Sukarta

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015