Jakarta (Antara Megapolitan) - Omzet bisnis rental atau persewaan sepeda "onthel" di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat, meningkat 100 persen pada hari libur nasional memperingati HUT ke-70 RI.
"Kalau hari Sabtu dan Minggu biasanya Rp300 ribu-Rp400 ribu, tapi kalau pas libur nasional seperti ini bisa sampai Rp600 ribu atau hampir Rp1 juta," ujar salah satu pemilik rental sepeda wisata Alimuddin (50) di kawasan tersebut, Senin sore.
Sepeda "onthel" yang sudah dicat dengan beragam warna mencolok seperti merah, biru, dan merah muda itu disewakan dengan harga Rp30 ribu untuk satu jam dan Rp20 ribu untuk setengah jam.
Selain disewakan bagi pengunjung yang ingin berkeliling di Taman Fatahillah yang merupakan destinasi utama selain museum-museum di kawasan tersebut, Alimuddin dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua juga menyewakan sepedanya untuk paket keliling di luar Taman Fatahillah.
"Kita ada paket keliling, nanti mulai dari Toko Merah, Jembatan Tarik Kota Intan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan Menara Syahbandar," ujar Alimuddin.
Tarif yang diterapkan untuk paket keliling tersebut Rp50ribu per sepeda dengan waktu tempuh sekitar satu sampai dua jam.
Ditanya tentang harapan bagi Indonesia menginjak usianya yang ke-70, pria yang tinggal di daerah Jakarta Utara itu mengharapkan perubahan agar negara ini menjadi lebih baik.
Ia pun mendukung kebijakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menertibkan kawasan ibukota.
"Saya rasa sudah ada sedikit perubahan ya. Bangunan-bangunan liar di pinggir kali ditertibkan, pedagang-pedagang liar di kawasan Kota Tua ini juga ditertibkan sejak enam bulan lalu," katanya.
Meskipun kebijakan yang diterapkan Ahok banyak menuai kontroversi karena dinilai tidak pro rakyat kecil, ia mengaku tidak terpengaruh dengan hal tersebut.
"Buat saya selama tujuan kebijakan itu baik ya kenapa tidak," tutur Alimuddin yang sehari-hari hanya menggantungkan hidupnya dari bisnis rental sepeda "onthel" itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kalau hari Sabtu dan Minggu biasanya Rp300 ribu-Rp400 ribu, tapi kalau pas libur nasional seperti ini bisa sampai Rp600 ribu atau hampir Rp1 juta," ujar salah satu pemilik rental sepeda wisata Alimuddin (50) di kawasan tersebut, Senin sore.
Sepeda "onthel" yang sudah dicat dengan beragam warna mencolok seperti merah, biru, dan merah muda itu disewakan dengan harga Rp30 ribu untuk satu jam dan Rp20 ribu untuk setengah jam.
Selain disewakan bagi pengunjung yang ingin berkeliling di Taman Fatahillah yang merupakan destinasi utama selain museum-museum di kawasan tersebut, Alimuddin dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Paguyuban Onthel Wisata Kota Tua juga menyewakan sepedanya untuk paket keliling di luar Taman Fatahillah.
"Kita ada paket keliling, nanti mulai dari Toko Merah, Jembatan Tarik Kota Intan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan Menara Syahbandar," ujar Alimuddin.
Tarif yang diterapkan untuk paket keliling tersebut Rp50ribu per sepeda dengan waktu tempuh sekitar satu sampai dua jam.
Ditanya tentang harapan bagi Indonesia menginjak usianya yang ke-70, pria yang tinggal di daerah Jakarta Utara itu mengharapkan perubahan agar negara ini menjadi lebih baik.
Ia pun mendukung kebijakan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menertibkan kawasan ibukota.
"Saya rasa sudah ada sedikit perubahan ya. Bangunan-bangunan liar di pinggir kali ditertibkan, pedagang-pedagang liar di kawasan Kota Tua ini juga ditertibkan sejak enam bulan lalu," katanya.
Meskipun kebijakan yang diterapkan Ahok banyak menuai kontroversi karena dinilai tidak pro rakyat kecil, ia mengaku tidak terpengaruh dengan hal tersebut.
"Buat saya selama tujuan kebijakan itu baik ya kenapa tidak," tutur Alimuddin yang sehari-hari hanya menggantungkan hidupnya dari bisnis rental sepeda "onthel" itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015