Bogor, (Antara Megapolitan) - Tim Nasional Indonesia optimistis untuk mengejar ketertinggalan meraih gelar juara pada Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (WPAC) ke-8 FAI 2015 di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kita optimistis tim nasional akan mengejar ketertinggalan, saat ini tim sudah diperkuat 10 atlet, termasuk Lis dan Ike yang sempat alami cidera," kata Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) bidang Paralayang, Wahyu Yudha, di Puncak, Sabtu.
Wahyu mengatakan, saat ini Timnas telah diperkuat kembali oleh Lis Andriana dan Ike Ayu Wulandari yang menambah kekuatan tim putri menjadi lima orang, sehingga total atlet Indonesia lengkap 10 orang.
"Lis dan Ike sudah `fight` lagi, Mereka dinyatakan bisa kembali mengikuti pertandingan," kata Wahyu.
Ia mengatakan, hingga Sabtu ini, Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (WPAC) ke-8 FAI 2015 akan menyelesaikan ronde kelima yang masih tersisa 84 pilot yang belum melakukan penerbangan.
"Kita targetkan hari ini dilaksanakan ronde enam, jika memungkinkan cuaca mendukung kita kejar ronde ketujuh," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, Panitia Pelaksana WPAC ke-8 menargetkan ronde berlangsung maksimal sebanyak 12 ronde sesuai dengan aturan FAI. Jika tidak memungkinkan, maka ronde terakhir akan menjadi ronde penutup pada Minggu 16 Agustus besok.
"Dalam aturan internasional, Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat (WPAC) minimal dilaksanakan tiga ronde, dan maksimal 12 ronde. Semakin banyak ronde akan semakin bagus, peluang atlet untuk meraih nilai terbaik terbuka lebar," katanya.
Hasil perlombaan sementara Kejuaraan Ketepatan Mendarat Paralayang atau World Paragliding Accuracy Championship (WPAC) ke-8 FAI 2015 untuk kategori putra peringkat pertama ditempati Matjaz Sluga dari Slovenia dengan nilai sembilan, ditempat kedua Thomas Lednik dari Republik Ceko dengan nilai 10, disusul Dede Supratman dari Indonesia menempati urutan ketiga dengan nilai 18 dan Devid Strak dari Hongaria diurutan keempat dengan perolehan nilai 31.
Untuk kategori putri, Thailand masih memimpin dengan pilot andalannya Nunnapat Phuchong dengan nilai 142, di tempat kedua ada Jolanta Romanenka dari Lithuania dengan nilai 339, disusul di tempat ketiga Chantika Chaisanuk dari Thailand dengan nilai 406, atlet putri Tiongkok, Chennan Li memperoleh nilai 514 dan diperingkat kelima ada Rina Kusumaningrum dengan nilai 593.
Pada kategori beregu timnas Serbia masih memimpin hasil perolehan sementara yakni dengan nilai 179, di tempat kedua ada Thailand dengan nilai 187 dan kembali timnas Indonesia menempati urutan ketiga dengan perolehan nilai 535, disusul Slovenia diurutan keempat dengan nilai 573 dan Tiongkok diurutan kelima dengan nlai 578.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
"Kita optimistis tim nasional akan mengejar ketertinggalan, saat ini tim sudah diperkuat 10 atlet, termasuk Lis dan Ike yang sempat alami cidera," kata Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) bidang Paralayang, Wahyu Yudha, di Puncak, Sabtu.
Wahyu mengatakan, saat ini Timnas telah diperkuat kembali oleh Lis Andriana dan Ike Ayu Wulandari yang menambah kekuatan tim putri menjadi lima orang, sehingga total atlet Indonesia lengkap 10 orang.
"Lis dan Ike sudah `fight` lagi, Mereka dinyatakan bisa kembali mengikuti pertandingan," kata Wahyu.
Ia mengatakan, hingga Sabtu ini, Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (WPAC) ke-8 FAI 2015 akan menyelesaikan ronde kelima yang masih tersisa 84 pilot yang belum melakukan penerbangan.
"Kita targetkan hari ini dilaksanakan ronde enam, jika memungkinkan cuaca mendukung kita kejar ronde ketujuh," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, Panitia Pelaksana WPAC ke-8 menargetkan ronde berlangsung maksimal sebanyak 12 ronde sesuai dengan aturan FAI. Jika tidak memungkinkan, maka ronde terakhir akan menjadi ronde penutup pada Minggu 16 Agustus besok.
"Dalam aturan internasional, Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat (WPAC) minimal dilaksanakan tiga ronde, dan maksimal 12 ronde. Semakin banyak ronde akan semakin bagus, peluang atlet untuk meraih nilai terbaik terbuka lebar," katanya.
Hasil perlombaan sementara Kejuaraan Ketepatan Mendarat Paralayang atau World Paragliding Accuracy Championship (WPAC) ke-8 FAI 2015 untuk kategori putra peringkat pertama ditempati Matjaz Sluga dari Slovenia dengan nilai sembilan, ditempat kedua Thomas Lednik dari Republik Ceko dengan nilai 10, disusul Dede Supratman dari Indonesia menempati urutan ketiga dengan nilai 18 dan Devid Strak dari Hongaria diurutan keempat dengan perolehan nilai 31.
Untuk kategori putri, Thailand masih memimpin dengan pilot andalannya Nunnapat Phuchong dengan nilai 142, di tempat kedua ada Jolanta Romanenka dari Lithuania dengan nilai 339, disusul di tempat ketiga Chantika Chaisanuk dari Thailand dengan nilai 406, atlet putri Tiongkok, Chennan Li memperoleh nilai 514 dan diperingkat kelima ada Rina Kusumaningrum dengan nilai 593.
Pada kategori beregu timnas Serbia masih memimpin hasil perolehan sementara yakni dengan nilai 179, di tempat kedua ada Thailand dengan nilai 187 dan kembali timnas Indonesia menempati urutan ketiga dengan perolehan nilai 535, disusul Slovenia diurutan keempat dengan nilai 573 dan Tiongkok diurutan kelima dengan nlai 578.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015