Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof Arif Satria kembali terkonfirmasi positif COVID-19 kedua kalinya setelah sempat terkonfirmasi positif pada September 2020.
"Meskipun kita sudah memenuhi semuanya ternyata penularan bisa datang dari mana saja. Seperti halnya yang terjadi pada diri saya, ternyata berdasarkan hasil tes PCR saya kembali terkonfirmasi positif COVID-19," ungkap Arif melalui melalui keterangan tertulis diterima di Bogor, Jumat.
Baca juga: Bima Arya: Rektor IPB jalani isolasi di rumah sakit Kawasan Sentul
Ia menduga tertular COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan seseorang yang keluarganya terkonfirmasi positif corona. Padahal, sebelumnya ia telah rutin melakukan tes usap antigen, dalam enam hari terakhir ia telah melakukan empat kali pemeriksaan dengan hasil nonreaktif.
Di samping itu, Arif juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap beberapa waktu lalu.
"Saya perlu mengingatkan kepada diri saya pribadi dan handai taulan bahwa walaupun sudah mendapat vaksinasi lengkap kita tetap harus menegakkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker secara baik dan benar, menjaga jarak, mencuci tangan lebih sering, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan serta terus berdoa memohon lindungan Allah SWT," tutur Arif.
Baca juga: Hasil tes usap yang kedua Rektor IPB negatif COVID-19
Baca juga: IPB lakukan penelusuran riwayat kontak erat Prof Arif Satria 14 hari terakhir
Ia sengaja mengumumkan kasus penularannya dengan bermaksud mereka yang telah melakukan kontak erat dalam kurun waktu lima hari ke belakang segera menjalani pemeriksaan.
Dirinya juga berharap seluruh agenda kerja di lingkungan IPB tetap berjalan dengan baik dan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat jika terpaksa dilakukan secara tatap muka.
"Saya berharap seluruh warga IPB tetap sehat dalam menjalankan aktivitas yang padat. Terus berupaya menjaga kesehatan pribadi maupun keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Meskipun kita sudah memenuhi semuanya ternyata penularan bisa datang dari mana saja. Seperti halnya yang terjadi pada diri saya, ternyata berdasarkan hasil tes PCR saya kembali terkonfirmasi positif COVID-19," ungkap Arif melalui melalui keterangan tertulis diterima di Bogor, Jumat.
Baca juga: Bima Arya: Rektor IPB jalani isolasi di rumah sakit Kawasan Sentul
Ia menduga tertular COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan seseorang yang keluarganya terkonfirmasi positif corona. Padahal, sebelumnya ia telah rutin melakukan tes usap antigen, dalam enam hari terakhir ia telah melakukan empat kali pemeriksaan dengan hasil nonreaktif.
Di samping itu, Arif juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap beberapa waktu lalu.
"Saya perlu mengingatkan kepada diri saya pribadi dan handai taulan bahwa walaupun sudah mendapat vaksinasi lengkap kita tetap harus menegakkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker secara baik dan benar, menjaga jarak, mencuci tangan lebih sering, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan serta terus berdoa memohon lindungan Allah SWT," tutur Arif.
Baca juga: Hasil tes usap yang kedua Rektor IPB negatif COVID-19
Baca juga: IPB lakukan penelusuran riwayat kontak erat Prof Arif Satria 14 hari terakhir
Ia sengaja mengumumkan kasus penularannya dengan bermaksud mereka yang telah melakukan kontak erat dalam kurun waktu lima hari ke belakang segera menjalani pemeriksaan.
Dirinya juga berharap seluruh agenda kerja di lingkungan IPB tetap berjalan dengan baik dan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat jika terpaksa dilakukan secara tatap muka.
"Saya berharap seluruh warga IPB tetap sehat dalam menjalankan aktivitas yang padat. Terus berupaya menjaga kesehatan pribadi maupun keluarga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021