Karawang, (Antara Megapolitan) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Karawang-Purwakarta bersama Tim Koordinasi Pemerintah Kabupaten Karawang melakukan pendataan kebutuhan gas elpiji 3 kilogram per desa agar pendistribusian barang bersubsidi itu jelas.

"Setiap bulannya kebutuhan gas elpiji 3 kilogram di Karawang mencapai 1.800 juta tabung per bulan. Apakah pendistribusiannya jelas atau tidak, sekarang kita rapikan," kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Karawang-Purwakarta Didin Nazarudin saat dihubungi Antara, di Karawang, Selasa.

Dikatakannya, sistem pendistribusian gas elpiji 3 kilogram yang merupakan barang bersubsidi itu kini mulai dirapikan. Sebab di Karawang sudah terbentuk pangkalan gas elpiji 3 kilogram yang tersebar di 309 desa sekitar Karawang.

Ia menyatakan, seluruh pangkalan gas elpiji tersebut resmi dan diketahui oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang serta Hiswana Migas Karawang-Purwakarta.

Menurut dia, rencana menyebar pangkalan gas elpiji 3 kilogram di 309 desa sekitar Karawang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Tetapi baru tahun ini rencana tersebut terlaksana.

Di antara tujuan menyebar pangkal gas itu ialah untuk merapikan sistem pendistribusian gas elpiji 3 kilogram yang merupakan barang bersubsidi. Dikhawatirkan barang bersubsidi itu banyak digunakan warung-warung atau rumah makan.

"Tujuan lainnya menyebar pangkalan di 309 desa ialah untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram," kata dia.

Terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram itu sendiri diakui karena banyak faktor. Di antaranya ialah karena tidak meratanya pangkalan gas elpiji di seluruh desa sekitar Karawang.

"Sekarang ini, pangkalan gas elpiji sudah tersebar di 309 desa. Tinggal melakukan pengembangan saja, dengan mendata kebutuhan gas per desa," kata Didin.

Pewarta: M Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015