Perum Perhutani memperoleh penghargaan dari Markplus, Inc dalam ajang BUMN Marketeers Awards 2021 yang diselenggarakan secara virtual melalui Zoom dan Channel Youtube Marketeers TV pada Rabu (9/6).
Dalam ajang tersebut Perhutani berhasil mendapat penghargaan “The Most Promising Company in Enterpreneurial SOEs Bronze Winner” kategori Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penghargaan diserahkan oleh CMO dan dewan juri BUMN Marketeers Award 2021 kepada Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim.
Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Markplus, Inc ini merupakan penyelenggaraan yang kesembilan dan melibatkan dewan juri dari anggota Jakarta CMO Club, Indonesia Marketing Associaton serta International Council for Small Business di Indonesia.
Karena masih dalam masa pandemi COVID-19, maka seluruh prosesnya dilakukan secara online mulai dari sosialisasi seluruh proses pelaksanaan hingga penjurian.
Direktur Komersial Perum Perhutani, Ahmad Ibrahim menyampaikan bahwa dalam bidang pemasaran Perhutani Perhutani saat ini telah mengembangkan Penjualan Online Toko Perhutani dan aplikasi mobile Toko Perhutani yang merupakan mobile apps pertama platform produk kehutanan. Aplikasi ini akan terus diperkaya dengan fitur-fitur yang memudahkan proses interaksi dan transaksi produk Perhutani. Harapannya, aplikasi itu dapat memudahkan konsumen berbelanja produk Perhutani, baik industri kayu maupun non kayu.
Selain itu, Perhutani juga memberikan jaminan terhadap mutu, asal usul serta legalitas produk kayu yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan pasar dunia akan produk yang berasal dari hutan yang dikelola secara lestari.
“Perhutani menerapkan Sustaianbility Forest Management, terbukti Perhutani sebagai pemegang 49 sertifikat FSC Controlled Wood dan delapan sertifikat FSC FM-CoC. Selain itu, dalam mengelola sumberdaya hutan, Perhutani melibatkan 5.289 Lembaga Masyarakat Desa HUtan se-pulau Jawa dan Madura,” terang Ibrahim.
Dalam kesempatan yang sama, Founder and Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya menjelaskan bahwa tahun ini, BUMN dan BUMD Marketeers Awards kembali hadir dengan tema yang tak kalah menarik dan melekat pada situasi new normal yang saat ini kita hadapi dengan tema Digital Transformation in Marketing untuk BUMN Marketeers Award.
“Kami berkeyakinan bahwa semua pihak baik Swasta maupun BUMN harus memiliki jiwa entrepreneur. Pemerintah mengharuskan bagi perusahaan BUMN dan BUMD untuk mampu menyeimbangkan dua peran utama, yaitu sebagai value creator dengan menujukkan Business Growth Strategy untuk memenuhi Good Risk Management dan sebagai agent of development dengan meperlihatkan eksistensi BUMN dan BUMD dalam memenuhi Public Welfare, sekaligus bersedia menjadi Pioneering Agent," jelas Hermawan.
BUMN Marketeers Awards adalah ajang penghargaan bagi BUMN yang berprestasi di bidang pemasaran sebagai bentuk apresiasi terhadap BUMN serta anak perusahaannya yang memiliki strategi pemasaran efektif dalam mengelola produk, brand, and customer. Selain mempertimbangkan profitability, dilakukan pula penilaian ekstra bagi BUMN yang memberi manfaat bagi masyarakat baik sosial maupun lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
Dalam ajang tersebut Perhutani berhasil mendapat penghargaan “The Most Promising Company in Enterpreneurial SOEs Bronze Winner” kategori Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penghargaan diserahkan oleh CMO dan dewan juri BUMN Marketeers Award 2021 kepada Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim.
Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Markplus, Inc ini merupakan penyelenggaraan yang kesembilan dan melibatkan dewan juri dari anggota Jakarta CMO Club, Indonesia Marketing Associaton serta International Council for Small Business di Indonesia.
Karena masih dalam masa pandemi COVID-19, maka seluruh prosesnya dilakukan secara online mulai dari sosialisasi seluruh proses pelaksanaan hingga penjurian.
Direktur Komersial Perum Perhutani, Ahmad Ibrahim menyampaikan bahwa dalam bidang pemasaran Perhutani Perhutani saat ini telah mengembangkan Penjualan Online Toko Perhutani dan aplikasi mobile Toko Perhutani yang merupakan mobile apps pertama platform produk kehutanan. Aplikasi ini akan terus diperkaya dengan fitur-fitur yang memudahkan proses interaksi dan transaksi produk Perhutani. Harapannya, aplikasi itu dapat memudahkan konsumen berbelanja produk Perhutani, baik industri kayu maupun non kayu.
Selain itu, Perhutani juga memberikan jaminan terhadap mutu, asal usul serta legalitas produk kayu yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan pasar dunia akan produk yang berasal dari hutan yang dikelola secara lestari.
“Perhutani menerapkan Sustaianbility Forest Management, terbukti Perhutani sebagai pemegang 49 sertifikat FSC Controlled Wood dan delapan sertifikat FSC FM-CoC. Selain itu, dalam mengelola sumberdaya hutan, Perhutani melibatkan 5.289 Lembaga Masyarakat Desa HUtan se-pulau Jawa dan Madura,” terang Ibrahim.
Dalam kesempatan yang sama, Founder and Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kartajaya menjelaskan bahwa tahun ini, BUMN dan BUMD Marketeers Awards kembali hadir dengan tema yang tak kalah menarik dan melekat pada situasi new normal yang saat ini kita hadapi dengan tema Digital Transformation in Marketing untuk BUMN Marketeers Award.
“Kami berkeyakinan bahwa semua pihak baik Swasta maupun BUMN harus memiliki jiwa entrepreneur. Pemerintah mengharuskan bagi perusahaan BUMN dan BUMD untuk mampu menyeimbangkan dua peran utama, yaitu sebagai value creator dengan menujukkan Business Growth Strategy untuk memenuhi Good Risk Management dan sebagai agent of development dengan meperlihatkan eksistensi BUMN dan BUMD dalam memenuhi Public Welfare, sekaligus bersedia menjadi Pioneering Agent," jelas Hermawan.
BUMN Marketeers Awards adalah ajang penghargaan bagi BUMN yang berprestasi di bidang pemasaran sebagai bentuk apresiasi terhadap BUMN serta anak perusahaannya yang memiliki strategi pemasaran efektif dalam mengelola produk, brand, and customer. Selain mempertimbangkan profitability, dilakukan pula penilaian ekstra bagi BUMN yang memberi manfaat bagi masyarakat baik sosial maupun lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021