Bantul (Antara Megapolitan) - Wisatawan dari berbagai daerah memadati sentra kerajinan kulit Manding di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur usai Idul Fitri 1436 Hijriah.

"Hari besar seperti ini (Lebaran) memang menjadi momen-momen banyaknya wisatawan yang berkunjung ke sentra kulit Manding," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Manding, Jumakir di Bantul, Selasa.

Menurut dia, ramainya kunjungan ke sentra kerajinan kulit tersebut sebetulnya sudah sejak beberapa hari sebelum hari H Lebaran, namun mayoritas wisatawan lokal dari Yogyakarta dan sekitarnya.

Ia mengatakan, sedangkan kunjungan seusai Lebaran didominasi wisatawan atau pemudik dari luar daerah yang sedang berwisata sekaligus belanja barang di sentra kerajinan yang tidak jauh dari Jalan Parangtritis.

"Setiap hari ada seratus lebih mobil pribadi silih berganti yang parkir di sepanjang jalan depan "show room" kerajinan, belum rombongan dengan menggunakan bus," katanya.

Menurut dia, selama libur Lebaran terjadi lonjakan kunjungan yang signifikan dibanding dengan hari-hari libur akhir pekan yang rata-rata 20 sampai 50 kendaraan per hari ditambah pengunjung sepeda motor.

Pihaknya mengaku, karena lonjakan pengunjung dengan kendaraan pribadi mengakibatkan petugas kesulitan menata parkir kendaraan, karena keterbatasan lahan parkir yang tersedia, sehingga hanya berjajar di tepi jalan.

Jumakir mengatakan, di sentra kerajinan kulit ini terdapat sebanyak 48 show room berjajar di sepanjang sentra, dengan produk kerajinan yang dijajakan mulai dari tas, sepatu, jaket, sandal, ikat pinggang hingga dompet.

"Harganya bervariasi ada yang puluhan ribu hingga ratusan ribu per buah tergantung kualitas, dan pengunjung yang ke sini pasti berbelanja meskipun hanya dompet atau tas kulit," katanya.
 

Pewarta: Heri Sidik

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015