Kuta (Antara Megapolitan) - Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyatakan bahwa pariwisata di Pulau Dewata terkena dampak akibat penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai dampak dari sebaran abu vulkanik letusan Gunung Raung.

"Kondisi ini tentu sangat berpengaruh terhadap pariwisata Bali karena ada ratusan jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan. Tetapi ini adalah faktor alam jadi kami mengharapkan kesabaran," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniarta saat ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Minggu.

Menurut dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk membahas dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam itu.

Ia mengharapkan pelaku pariwisata untuk terus berkomunikasi aktif dengan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang gagal terbang ataupun gagal tiba di Bali karena faktor alam itu.

Bandara I Gusti Ngurah Rai pertama kali ditutup pada Kamis (9/7) sekitar pukul 23.30 Wita hingga dibuka kembali pada Sabtu (11/7) pukul 10.00 Wita atau hampir 35 jam tak beroperasi.

Setidaknya 160 penerbangan domestik dan 117 penerbangan internasional tidak bisa beroperasi dengan jumlah calon penumpang mencapai lebih dari 19.453 orang gagal berangkat.

Namun baru beberapa jam dibuka, Bandara Ngurah Rai kembali ditutup pada Minggu ini karena abu vulkanik Gunung Raung kembali mengarah ke bandara setempat sehingga pihak regulator dan operator bandara terpaksa menutup kembali salah satu bandara sibuk di Tanah Air itu.

Penutupan dilakukan mulai pukul 10.30 Wita hingga dibuka kembali pukul 16.00 Wita.

Meski dinyatakan dibuka kembali namun belum semua penerbangan bisa dilakukan secara penuh karena masih banyak maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan.

Sebanyak 17 penerbangan internasional dan 35 jadwal penerbangan domestik tercatat membatalkan penerbangannya.

Sebagian besar penumpang memilih bertahan di bandara menunggu perkembangan terbaru terkait keberangkatannya sedangkan sebagian lainnya memilih untuk menjadwal ulang atau mengembalikan uang tiket pesawat.
    

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015