Operator seluler memprediksi penggunaan internet di libur Idul Fitri salah satunya akan didominasi panggilan video.
"Layanan video conference dan video call akan naik sebagai saranan bersilaturahmi karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik dan berkunjung ke sanak famili," kata Direktur dan CTO XL Axiata I Gede Darmayusa dalam keterangan pers, dikutip Rabu.
XL Axiata memperkirakan trafik layanan data akan meningkat di kisaran angka 20 persen, antara lain untuk penggunaan streaming musik dan video, pesan instan, game dan media sosial.
Baca juga: APJII: Pengguna Internet Indonesia hampir tembus 200 Juta
Untuk mengantisipasi lonjakan internet, mereka mengatur trafik internet ke arah hulu Malaysia dan Australia menjadi 1,5 kali, dan juga menggunakan dua exchange Australia dan Singapura.
XL Axiata melihat ada 800 titik lokasi pusat mobilitas masyarakat, termasuk pusat perbelanjaan, tempat wisata dan rumah ibadah. Mereka juga tetap melakukan optimasi jaringan di sepanjang jalur tol Jawa dan Sumatera, bandara, pelabuhan, terminal bus antarkota dan stasiun kereta meski pun ada larangan mudik.
Baca juga: Ada 283 desa di Riau belum memiliki akses internet
Sebagai tambahan, XL Axiata mengerahkan 40 unit mobile BTS di lokasi yang memiliki trafik internet tinggi.
Sementara Smartfren memperkirakan trafik layanan data tumbuh 24,5 persen karena aktivitas masyarakat masih terbatas dan ada larangan untuk mudik.
Smartfren sejak bulan lalu meningkatkan kapasitas dan jangkauan jaringan mereka hingga 25 persen dibandingkan tahun lalu, terutama untuk area perumahan.
Baca juga: Penghargaan IGA dan tagar Internet of Things
Antisipasi kenaikan jaringan juga dilakukan dengan membuat tim khusus selama Ramadhan dan Idul Fitri dan 58 unit mobile BTS dengan dukungan NOC yang bisa beroperasi 24 jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Layanan video conference dan video call akan naik sebagai saranan bersilaturahmi karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik dan berkunjung ke sanak famili," kata Direktur dan CTO XL Axiata I Gede Darmayusa dalam keterangan pers, dikutip Rabu.
XL Axiata memperkirakan trafik layanan data akan meningkat di kisaran angka 20 persen, antara lain untuk penggunaan streaming musik dan video, pesan instan, game dan media sosial.
Baca juga: APJII: Pengguna Internet Indonesia hampir tembus 200 Juta
Untuk mengantisipasi lonjakan internet, mereka mengatur trafik internet ke arah hulu Malaysia dan Australia menjadi 1,5 kali, dan juga menggunakan dua exchange Australia dan Singapura.
XL Axiata melihat ada 800 titik lokasi pusat mobilitas masyarakat, termasuk pusat perbelanjaan, tempat wisata dan rumah ibadah. Mereka juga tetap melakukan optimasi jaringan di sepanjang jalur tol Jawa dan Sumatera, bandara, pelabuhan, terminal bus antarkota dan stasiun kereta meski pun ada larangan mudik.
Baca juga: Ada 283 desa di Riau belum memiliki akses internet
Sebagai tambahan, XL Axiata mengerahkan 40 unit mobile BTS di lokasi yang memiliki trafik internet tinggi.
Sementara Smartfren memperkirakan trafik layanan data tumbuh 24,5 persen karena aktivitas masyarakat masih terbatas dan ada larangan untuk mudik.
Smartfren sejak bulan lalu meningkatkan kapasitas dan jangkauan jaringan mereka hingga 25 persen dibandingkan tahun lalu, terutama untuk area perumahan.
Baca juga: Penghargaan IGA dan tagar Internet of Things
Antisipasi kenaikan jaringan juga dilakukan dengan membuat tim khusus selama Ramadhan dan Idul Fitri dan 58 unit mobile BTS dengan dukungan NOC yang bisa beroperasi 24 jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021