Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono berharap dengan hadirnya mini galeri Fathimah Collection (FATco) bisa membawa batik Depok dikenal hingga ke mancanegara sehingga bisa mendunia.

"Mudah-mudahan dengan adanya FATco di Depok maka akan bisa membawa batik Depok mendunia," kata Imam di Depok, Sabtu.

Imam mengatakan dengan karya-karyanya yang yang telah dikenal luas, Fatco diharapkan juga bisa membanggakan sebagai anak muda Depok yang mempunyai karya-karya luar biasanya.

"Fathimah juga punya keinginan mengangkat batik Depok, mudah-mudahan nanti batik Depok juga bisa ikut mendunia," katanya.

Dikatakannya karya-karya yang dihasilkannya Fathimah benar-benar penuh inovasi dan sangat menarik, sehingga saya yakin kedepannya akan lebih maju lagi.

Sementara itu pemilik brand Fatco, Fathimah Alatas mengatakan kesuksesan dirinya dalam membuat mini galery FATco berkat kedua orangtuanya. Saat ini, dirinya sudah memiliki 35 desain, yang dibuat sejak November 2020.

"Alhamdulillah, ini semua berkat doa kedua orangtua yang selalu mengiringi Fathimah," ujarnya.

Fathimah mengatakan sejak memulai bisnis FATco pada November 2020, dirinya sudah menghasilkan 35 desain baju muslim baik untuk perempuan maupun laki-laki. Setidaknya ada 17 orang yang terlibat dalam bisnis FATco, mulai dari tukang potong sampai tukang jahit. 

Karya-karya FATco sduah dipakai oleh berbagai kalangan seperti anak perempuan dan mantu dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Semua desainnya dari Fathimah sendiri. Idenya muncul dari keseharian, apa, dan seperti apa yang dibutuhkan masyarakat," tuturnya.

Karya-karya baju yang dihasilkan bukan hanya untuk yang resmi saja tetapi juga pakain-pakan santai. Fathimah juga membuat baju dengan konsep 3 in 1. Biasanya nak zaman sekarang suka foto-foto dan males ganti baju, ini bisa jadi tiga model. Sehingga berguna juga bukan hanya satu kali pakai tapi bisa berganti-ganti.

Harga jual baju-baju karya Fathimah berkisar antara Rp 300 ribu sampai Rp 10 juta. 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021