Cibinong, Bogor, (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor, Nurhayanti menyatakan 5.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, wajib melakukan tes urine untuk deteksi dini peredaran narkoba di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Untuk mengatasi penyebaran narkoba di Kabupaten Bogor, saya wajibkan seluruh PNS lakukan tes urine," kata Bupati Bogor, Nurhayanti di Cibinong, Senin.

Ia mengatakan memang narkoba adalah musuh nyata yang harus di perangi dari mulai tingkat masyarakat hingga pejabat pemerintah.

Dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2015 seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, melakukan aksi tandatangan sebagai bentuk perlawanan terhadap bahaya narkotika.

"Masalah Narkoba, tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah semata, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat," kata Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar.

Penanganan penyalahguna dan pecandu narkotika akan dilakukan melalui upaya pemulihan atau rehabilitasi.

Sementara itu, Kepala BNNK Bogor Nugraha Setia Budhi mengatakan, pihaknya berharap dengan kerjasama dan koordinasi ini bisa menekan peredaran narkoba khususnya di Kabupaten Bogor.

"Tahun ini, upaya kami yakni dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba," katanya.

Ia mengatakan masyarakat tidak perlu lagi takut untuk datang melaporkan diri sebagai korban dari penyalahguna narkoba. Karena BNNK Bogor akan segera lakukan rehabilitasi bagi korban narkoba agar sembuh dari kecanduanya.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung dalam hal pemberantasan narkoba, untuk mewujudkan Kabupaten Bogor sehat tanpa narkoba. Bahkan DPRD telah merealisasikan anggaran untuk berbagai kegiatan dan program yang menyangkut dengan persoalan narkoba.

"Kami berharap dengan kerjasama dan dukungan ini, pemberantasan narkoba bisa lebih ditingkatkan terutama pembinaan kepada korban,"katanya.

Ia mengatakan masyarakat Kabupaten Bogor yang menjadi pecandu narkoba adalah sebuah korban karena gembongnya bukan dari Bogor.

"Maka rehabilitasi merupakan upaya yang tepat untuk di kedepankan bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang jadi korban narkoba,"katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015