Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menggencarkan operasi pasar murah guna mengantisipasi lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok jelang Lebaran.
"Kebutuhan sembako menjadi fokus pemerintah dalam upaya pengendalian harga yang cenderung selalu naik saat Ramadhan dan Idul Fitri," kata Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Romy Payan di Bekasi, Rabu.
Dia mencatat sejumlah komoditas seperti gula, cabai, bawang, beras, dan daging ayam sempat mengalami kenaikan sejak Bulan Maret hingga minggu kedua Bulan April 2021.
Baca juga: Antisipasi lonjakan harga, Pemkot Bekasi gelar operasi pasar murah
Kenaikan harga itu, kata dia, disebabkan jumlah permintaan yang semakin meningkat sementara ketersediaan barang tetap sama bahkan cenderung berkurang akibat gagal panen di beberapa komoditas.
"Kenaikannya meski tidak terlalu signifikan namun tetap membuat masyarakat khawatir mengingat ini merupakan kebutuhan paling mendasar," ungkapnya.
Menurut Romy kenaikan harga sejumlah komoditas juga bisa membuat inflasi semakin meninggi sehingga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu melakukan upaya antisipasi untuk meredam kenaikan harga-harga.
"Kami gencarkan operasi pasar murah sebagai salah satu upaya untuk membantu menekan laju inflasi di Kota Bekasi," katanya.
Baca juga: Kota Bekasi agendakan gelar pasar murah Ramadan
Berdasarkan pantauan di tiga lokasi yang telah menggelar operasi pasar murah, antusias warga Kota Bekasi terlihat cukup tinggi. Mereka memanfaatkan secara optimal dengan membeli banyak kebutuhan pokok yang memang dijual di bawah harga pasar.
Kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, telur, hingga tepung menjadi incaran warga. Romy berharap di tiga lokasi operasi pasar murah lainnya nanti dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga.
"Masih ada besok Kamis di Jatisampurna, Senin dan Rabu minggu depan di Jatiasih dan Bekasi Selatan," katanya.
Berdasarkan data dinas perdagangan setempat, harga sejumlah komoditas bahan pokok di Kota Bekasi kini telah normal kembali meski diprediksi akan kembali naik pada sepekan jelang Lebaran akibat kembali naiknya permintaan masyarakat.
Baca juga: Pascakenaikan Harga, Pemkot Bekasi Gelar Pasar Murah
Harga cabai rawit merah yang sempat menembus hingga Rp130.000 per kilogram kini telah normal kembali di Rp55.000 sekilo. Bagitu pula harga daging sapi yang kembali stabil di Rp98.000-105.000 sekilonya.
Cabai merah keriting seharga Rp35.000 sekilo dari semula hingga Rp70.000 per kilogram. Gula putih dan merah juga kembali stabil di Rp12.000-13.000 sekilo, begitu pula dengan harga bawang merah dan putih di Rp30.000 sekilo.
Beras berkualitas sedang dijual Rp9.000 dari semula Rp12.500 sekilonya, daging ayam Rp35.000 per kilogram, serta telur ayam yang kembali stabil di Rp22.000 dari semula Rp25.000 sekilo saat lonjakan harga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Kebutuhan sembako menjadi fokus pemerintah dalam upaya pengendalian harga yang cenderung selalu naik saat Ramadhan dan Idul Fitri," kata Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Romy Payan di Bekasi, Rabu.
Dia mencatat sejumlah komoditas seperti gula, cabai, bawang, beras, dan daging ayam sempat mengalami kenaikan sejak Bulan Maret hingga minggu kedua Bulan April 2021.
Baca juga: Antisipasi lonjakan harga, Pemkot Bekasi gelar operasi pasar murah
Kenaikan harga itu, kata dia, disebabkan jumlah permintaan yang semakin meningkat sementara ketersediaan barang tetap sama bahkan cenderung berkurang akibat gagal panen di beberapa komoditas.
"Kenaikannya meski tidak terlalu signifikan namun tetap membuat masyarakat khawatir mengingat ini merupakan kebutuhan paling mendasar," ungkapnya.
Menurut Romy kenaikan harga sejumlah komoditas juga bisa membuat inflasi semakin meninggi sehingga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu melakukan upaya antisipasi untuk meredam kenaikan harga-harga.
"Kami gencarkan operasi pasar murah sebagai salah satu upaya untuk membantu menekan laju inflasi di Kota Bekasi," katanya.
Baca juga: Kota Bekasi agendakan gelar pasar murah Ramadan
Berdasarkan pantauan di tiga lokasi yang telah menggelar operasi pasar murah, antusias warga Kota Bekasi terlihat cukup tinggi. Mereka memanfaatkan secara optimal dengan membeli banyak kebutuhan pokok yang memang dijual di bawah harga pasar.
Kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, telur, hingga tepung menjadi incaran warga. Romy berharap di tiga lokasi operasi pasar murah lainnya nanti dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga.
"Masih ada besok Kamis di Jatisampurna, Senin dan Rabu minggu depan di Jatiasih dan Bekasi Selatan," katanya.
Berdasarkan data dinas perdagangan setempat, harga sejumlah komoditas bahan pokok di Kota Bekasi kini telah normal kembali meski diprediksi akan kembali naik pada sepekan jelang Lebaran akibat kembali naiknya permintaan masyarakat.
Baca juga: Pascakenaikan Harga, Pemkot Bekasi Gelar Pasar Murah
Harga cabai rawit merah yang sempat menembus hingga Rp130.000 per kilogram kini telah normal kembali di Rp55.000 sekilo. Bagitu pula harga daging sapi yang kembali stabil di Rp98.000-105.000 sekilonya.
Cabai merah keriting seharga Rp35.000 sekilo dari semula hingga Rp70.000 per kilogram. Gula putih dan merah juga kembali stabil di Rp12.000-13.000 sekilo, begitu pula dengan harga bawang merah dan putih di Rp30.000 sekilo.
Beras berkualitas sedang dijual Rp9.000 dari semula Rp12.500 sekilonya, daging ayam Rp35.000 per kilogram, serta telur ayam yang kembali stabil di Rp22.000 dari semula Rp25.000 sekilo saat lonjakan harga.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021