Bogor, (Antara Megapolitan) - Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) melakukan diskusi dan konsolidasi yang diharapkan mampu menjembatani kepentingan petani-petani Indonesia untuk tidak saja berkembang di dalam negeri, tetapi mampu mencari peluang ketika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) digulirkan.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni IPB, Bambang Hendroyono didampingi Sekretaris Jenderalnya, Nelly Oswini Subekti di Bogor Jawa Barat, Kamis mengatakan, hanya dengan proses konsolidasi yang baik dan rapih, hubungan langgeng antara alumni IPB dengan almamaternya bisa produktif bagi kemajuan bangsa.
Menurut Bambang Hendroyono lebih lanjut, konsolidasi Himpunan Alumni IPB sebagai organisasi yang secara sah dan legal menaungi Alumni IPB di seluruh dunia, penting untuk terus dilanjutkan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kekeluargaan, saling menghormati, dan kesamaan persepsi.
DPP Himpunan Alumni IPB juga akan mengkonsolidasikan alumni IPB yang saat ini telah menetap ataupun beraktivitas di masing-masing negara ASEAN untuk membentuk Perwakilan DPP HA IPB.
Dalam kerangka konsolidasi organisasi itu, katanya pula, DPP HA IPB mengajak seluruh Alumni IPB di seluruh Indonesia untuk tetap solid dengan memperkuat komunikasi dan koordinasi, baik sesama alumni IPB maupun dengan jajaran pengurus Himpunan Alumni IPB, baik di pusat maupun di daerah.
"Hal ini penting, agar Alumni IPB yang bergerak di berbagai bidang kehidupan dapat senantiasa membangun sinergitas antara sesama alumni IPB dalam kerangka membangun bangsa," katanya.
Pembangunan itu terutama yang menyangkut kepentingan petani, nelayan, peternak, petambak, pekebun, petani hutan, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Statuta IPB
Bambang Hendroyono pada kesempatan konsolidasi itu juga mengajak kepada semua alumni IPB untuk mempertebal rasa memiliki terhadap organisasi, yaitu Himpunan Alumni IPB.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa organisasi alumni PB diakui secara resmi oleh IPB, melalui Pasal 82, Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor.
Isi statuta IPB pasal 82 ini, adalah isi pasal yang terdiri atas tiga ayat, yakni ayat (1) Organisasi alumni IPB disebut Himpunan Alumni IPB (HA IPB).
Kemudian ayat (2) Hubungan antara IPB dengan alumni pada hakikatnya merupakan hubungan antara almamater dengan lulusan yang langgeng sepanjang masa.
Selanjutnya pada ayat (3) Hubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat kekeluargaan, saling menghormati, dan dibangun atas kesamaan aspirasi untuk memajukan IPB, dan memperkuat peran alumni dalam pembangunan nasional.
Ketentuan hukum itu sendiri menjadi dasar hukum dari terbentuk dan berjalannya organisasi Himpunan Alumni IPB dari tingkat pusat (DPP), provinsi (DPD), kabupaten/kota (DPC), dan fakultas (DPK).
Dengan adanya ketentuan hukum dimaksud, DPP Himpnan Alumni IPB berkomitmen untuk terus melakukan konsolidasi organisasi.
Konsolidasi organisasi dirasakan sangat penting karena di masa depan, pertanian Indonesia secara umum akan dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah.
Peluang MEA
Seperti diketahui, kata Bambang, bahwa pada akhir tahun 2015 komunitas negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN telah bersepakat untuk menjalankan agenda liberalisasi ekonomi regional, yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dalam kaitan hal ini, DPP Himpunan Alumni IPB memandang MEA sebagai sebuah peluang sekaligus ancaman.
Hal itu karena jika tidak disikapi secara cermat oleh pemerintah, bukan tidak mungkin justru menghasilkan persoalan baru dalam dunia pertanian Indonesia dengan mengorbankan para petani kecil.
Ketua Umum DPP HA IPB, Bambang Hendroyono menambahkan pula bahwa melalui diskusi yang intensif, DPP Himpunan Alumni IPB menganggap bahwa Indonesia memerlukan strategi-strategi yang konstruktif dan inovatif sehingga paradoks MEA dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Itu semua demi kemajuan pertanian Indonesia, dan terutama memperbaiki nasib para petani, nelayan, peternak, petambak, petani hutan, pekebun dan masyarakat Indonesia lainnya.
Pada bagian lain, pihaknya menyampaikan kepada seluruh anggota dan pengurus Himpunan Alumni IPB di Indonesia panduan dalam rangka menjaga soliditas organisasi.
"Kami juga berharap agar berbagai pihak tidak segan-segan untuk memberikan kritik, saran, dan masukan dalam rangka kemajuan HA IPB," tambahnya.
Terkait dengan bulan suci Ramadhan 1436 H/2015 M, DPP Himpunan Alumni IPB mengucapkan "Selamat menjalankan ibadah puasa" bagi seluruh anggota dan pengurus Himpunan Alumni IPB.
"Semoga puasa ini dapat menjadikan kita manusia yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama, sehingga mampu mempererat silaturahmi diantara kita," demikian Bambang Hendroyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni IPB, Bambang Hendroyono didampingi Sekretaris Jenderalnya, Nelly Oswini Subekti di Bogor Jawa Barat, Kamis mengatakan, hanya dengan proses konsolidasi yang baik dan rapih, hubungan langgeng antara alumni IPB dengan almamaternya bisa produktif bagi kemajuan bangsa.
Menurut Bambang Hendroyono lebih lanjut, konsolidasi Himpunan Alumni IPB sebagai organisasi yang secara sah dan legal menaungi Alumni IPB di seluruh dunia, penting untuk terus dilanjutkan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kekeluargaan, saling menghormati, dan kesamaan persepsi.
DPP Himpunan Alumni IPB juga akan mengkonsolidasikan alumni IPB yang saat ini telah menetap ataupun beraktivitas di masing-masing negara ASEAN untuk membentuk Perwakilan DPP HA IPB.
Dalam kerangka konsolidasi organisasi itu, katanya pula, DPP HA IPB mengajak seluruh Alumni IPB di seluruh Indonesia untuk tetap solid dengan memperkuat komunikasi dan koordinasi, baik sesama alumni IPB maupun dengan jajaran pengurus Himpunan Alumni IPB, baik di pusat maupun di daerah.
"Hal ini penting, agar Alumni IPB yang bergerak di berbagai bidang kehidupan dapat senantiasa membangun sinergitas antara sesama alumni IPB dalam kerangka membangun bangsa," katanya.
Pembangunan itu terutama yang menyangkut kepentingan petani, nelayan, peternak, petambak, pekebun, petani hutan, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Statuta IPB
Bambang Hendroyono pada kesempatan konsolidasi itu juga mengajak kepada semua alumni IPB untuk mempertebal rasa memiliki terhadap organisasi, yaitu Himpunan Alumni IPB.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa organisasi alumni PB diakui secara resmi oleh IPB, melalui Pasal 82, Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2013 tentang Statuta Institut Pertanian Bogor.
Isi statuta IPB pasal 82 ini, adalah isi pasal yang terdiri atas tiga ayat, yakni ayat (1) Organisasi alumni IPB disebut Himpunan Alumni IPB (HA IPB).
Kemudian ayat (2) Hubungan antara IPB dengan alumni pada hakikatnya merupakan hubungan antara almamater dengan lulusan yang langgeng sepanjang masa.
Selanjutnya pada ayat (3) Hubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat kekeluargaan, saling menghormati, dan dibangun atas kesamaan aspirasi untuk memajukan IPB, dan memperkuat peran alumni dalam pembangunan nasional.
Ketentuan hukum itu sendiri menjadi dasar hukum dari terbentuk dan berjalannya organisasi Himpunan Alumni IPB dari tingkat pusat (DPP), provinsi (DPD), kabupaten/kota (DPC), dan fakultas (DPK).
Dengan adanya ketentuan hukum dimaksud, DPP Himpnan Alumni IPB berkomitmen untuk terus melakukan konsolidasi organisasi.
Konsolidasi organisasi dirasakan sangat penting karena di masa depan, pertanian Indonesia secara umum akan dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah.
Peluang MEA
Seperti diketahui, kata Bambang, bahwa pada akhir tahun 2015 komunitas negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN telah bersepakat untuk menjalankan agenda liberalisasi ekonomi regional, yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dalam kaitan hal ini, DPP Himpunan Alumni IPB memandang MEA sebagai sebuah peluang sekaligus ancaman.
Hal itu karena jika tidak disikapi secara cermat oleh pemerintah, bukan tidak mungkin justru menghasilkan persoalan baru dalam dunia pertanian Indonesia dengan mengorbankan para petani kecil.
Ketua Umum DPP HA IPB, Bambang Hendroyono menambahkan pula bahwa melalui diskusi yang intensif, DPP Himpunan Alumni IPB menganggap bahwa Indonesia memerlukan strategi-strategi yang konstruktif dan inovatif sehingga paradoks MEA dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Itu semua demi kemajuan pertanian Indonesia, dan terutama memperbaiki nasib para petani, nelayan, peternak, petambak, petani hutan, pekebun dan masyarakat Indonesia lainnya.
Pada bagian lain, pihaknya menyampaikan kepada seluruh anggota dan pengurus Himpunan Alumni IPB di Indonesia panduan dalam rangka menjaga soliditas organisasi.
"Kami juga berharap agar berbagai pihak tidak segan-segan untuk memberikan kritik, saran, dan masukan dalam rangka kemajuan HA IPB," tambahnya.
Terkait dengan bulan suci Ramadhan 1436 H/2015 M, DPP Himpunan Alumni IPB mengucapkan "Selamat menjalankan ibadah puasa" bagi seluruh anggota dan pengurus Himpunan Alumni IPB.
"Semoga puasa ini dapat menjadikan kita manusia yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama, sehingga mampu mempererat silaturahmi diantara kita," demikian Bambang Hendroyono.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015