Bogor, 21/4 (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kadin Indonesia bidang Kelautan dan Perikanan, Bank Muamalat dan Ikatan Cendekiawan Lingkungan Hidup Indonesia melakukan penanaman pohon mangrove (bakau) di Pulau Lancang Besar Kepulauan Seribu  Kamis (19/4). yang merupakan bagian dari program kepedulian lingkungan.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dalam siaran pers, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan ini direncanakan akan berlangsung dua kali dalam setahun dan akan dilaksanakan di daerah-daerah lain melalui program ‘Kadin Go Green’.

“Program seperti ini penting dilakukan karena penanaman mangrove bisa membantu perkembang-biakan udang dan kepiting,” katanya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari konsep Kampung Hijau Muamalat (Muamalat Green Village).

Acara simbolisasi penanaman bakau tersebut antara lain dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Seribu Natsir Sabara, Direktur Compliance & Risk Management BMI Andi Buchari, Direktur Finance & Operations BMI Hendiarto, Direktur Eksekutif BMM Isnaini Mufti Aziz, Direktur Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan & Perikanan RI Agus Dermawan, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dan pejabat daerah setempat.

Melalui kegiatan ini, akan diupayakan pengembangan kawasan bernilai ekonomi berbasis masyarakat. Dengan menanam bakau, abrasi laut dapat diminimalisir. Keragaman hayati di dalamnya pun bisa dilindungi.

Selain itu, bakau juga bernilai ekonomis. Jadi, penanaman bakau ini tidak hanya berarti melakukan penghijauan, tapi juga membuka akses pemberdayaan masyarakat setempat. Lebih lanjut, aksi sosial ini adalah upaya untuk menciptakan Kampung Hijau Muamalat (Muamalat Green Village).

Rencananya, Muamalat akan menanam sekitar 20 ribu pohon bakau. Alokasi dana yang dianggarkan sekitar Rp 500 juta khusus untuk penanaman. Pohon bakau baru dirasakan manfaatnya setelah lima tahun sejak bibit ditanam. Dalam kesempatan ini, Muamalat juga menyalurkan bantuan sosial kepada warga setempat.

T004

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012