Universitas Pancasila (UP) melakukan wisuda 989 orang secara daring atau online karena mempertimbangkan kondisi perkembangan Pandemi COVID-19 yang belum dapat dipastikan kapan akan berakhir.

"Hingga saat ini UP telah meluluskan 65.481 sumber daya manusia terdidik, terdiri dari ahli madya, profesi, dan sarjana berbagai strata (S1, S2, S3) dari berbagai Program Studi," kata Rektor Universitas Pancasila Prof. Wahono Sumaryono dalam keterangannya, Sabtu.
 
Ia mengatakan UP pada usianya yang telah mencapai lebih dari 54 tahun telah melalui perjalanan panjang, melalui kiprahnya melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi di tengah arus perubahan yang dinamis, dan tetap mampu berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur Pancasila. 

Baca juga: Universitas Pancasila wisuda 989 orang secara daring

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders internal dan eksternal, maka ada beberapa yang telah dilakukan kampus.

Dalam bidang akademik, diantaranya mulai bulan Februari 2021, Universitas Pancasila telah menerapkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka/MBKM. Hal ini sebagai bentuk komitmen terhadap kebijakan MBKM yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. 

"Penerapan MBKM di Universitas Pancasila dilakukan untuk beberapa kegiatan. Mahasiswa diberikan hak belajar selama 3 semester atau setara dengan 40 sks untuk belajar, baik di dalam Universitas ataupun di luar Universitas, dalam bentuk Pertukaran Pelajar, Wirausaha, Magang/Praktik Kerja, Mengajar di Sekolah, Proyek Kemanusiaan, KKN Tematik Penelitian/Riset, dan Studi/Proyek Independen, serta Proyek Independen," katanya.

Baca juga: Universitas Pancasila jalin kerja sama dengan Hipmi Jaya

Rektor juga menjelaskan sebanyak 4 Mahasiswa UP berhasil terpilih pada Program MB-KM BANGKIT mahasiswa magang di dunia teknologi yang didesain melalui kemitraan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, dengan Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka sebagai pelaku teknologi global, unicorn dan decacorn. 

32 Mahasiswa UP berhasil lolos seleksi mengikuti Program MB-KM Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021, dari Kemendikbud yang melibatkan Mahasiswa dalam  Penguatan Pembelajaran di Sekolah Dasar pada Masa Pandemi di seluruh Indonesia. Sebanyak 68 Mahasiswa Magang di 20 BUMN.

Saat ini jumlah mahasiswa aktif pada tahun akademik 2020/2021 mencapai12.946 orang. 

Baca juga: Universitas Pancasila gelar bedah buku "Diplomat Kesasar"

Pada tahun Anggaran 2021 Universitas Pancasila memperoleh dana hibah dari DRPM Deputi Risbang Kemenristek/BRIN sebanyak 11 Judul proposal sebesar Rp2,3 M. Sebanyak 10 Jurnal Ilmiah sudah terakreditasi SINTA Kemenristek/BRIN, sedangkan 1 jurnal masih menunggu hasil penilaian akreditasi.

"Sentra Kekayaan Intelektual sudah mengajukan sebanyak 17 paten sederhana dan 7 desain industri," jelasnya.

Saat ini, setelah Masjid At-Taqwa UP selesai dibangun pada tahun 2018, maka dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Kampus, sedang dalam proses pembangunan 5 (lima) rumah ibadah lainnya yakni Gereja Katholik, Gereja Protestan, Vihara dan Pura serta Klenteng, yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2022.

"Ini sebagai realisasi cita-cita Ketua Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo membangun rumah ibadah selain masjid di lingkungan kampus Universitas Pancasila. Pembangunan rumah ibadah tersebut menjadi salah satu rencana kerja UP," kata Wahono.

Rektor mengatakan Universitas Pancasila sebagai Institusi Pendidikan menyandang nama dasar dan ideologi negara serta falsafah hidup bangsa Indonesia yakni Pancasila, maka disamping nilai-nilai Pancasila diberikan dalam bentuk Mata Kuliah Wajib dalam kurikulum masing-masing program studi, saya percaya bahwa seluruh wisudawan/wisudawati juga tetap memiliki semangat, jiwa, kepribadian dan budaya Pancasila.  



 

Pewarta: Pewarta Antara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021