SEAMEO Biotrop melakukan berbagai penelitian mengenai kemanfaatan minyak atsiri dalam rangka memperingati hari jadi ke-53 dengan harapan dapat menangani pandemi COVID-19.
"Melalui penelitian minyak atsiri inilah, Biotrop diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi pandemi yang diakibatkan oleh COVID-19 yang kini terjadi di dunia," ungkap Direktur SEAMEO Biotrop Dr Zulhamsyah Imran saat konferensi pers di kantornya di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/4).
Baca juga: Tujuh Seameo Center di Indonesia gelar "Seameo Outlook Pendidikan 21"
Menurutnya, minyak atsiri merupakan bahan alami yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya dapat mengobati stres, sakit kepala atau migrain, mengatasi gangguan tidur, mengurangi peradangan serta berbagai masalah kesehatan lainnya.
Minyak tersebut juga diyakini bermanfaat bagi sistem limbik yang berperan penting pada sistem pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah.
"Maka itu tujuan Biotrop menggelar webinar memperkenalkan manfaat dari minyak atsiri sebagai terapi alternatif bagi beberapa penyakit. Lalu memperkenalkan metode pengobatan alternatif bagi COVID-19. Kemudian memperkenalkan jenis vaksin untuk berbagai pengobatan," papar Zulhamsyah.
Baca juga: SEAMEO Biotrop telah berikan kontribusi pengembangan pendidikan di Indonesia
Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan puluhan peneliti untuk terlibat penelitian di SEAMEO Biotrop.
"Mereka bisa berkarya dengan leluasa di Biotrop ini. Nanti akan berjalan dan didorong untuk melakukan inovasi dan penelitian," kata Prof Arif.
Menurutnya, bangsa Indonesia perlu percaya diri menjadi sumber kedaulatan kesehatan dan obat-obatan. Pasalnya, Indonesia memiliki tanaman dari hutan yang dapat diolah jadi obat.
"Jadi kalau kita bicara bioiversti untuk 'food' sudah biasa, tapi sekarang di masa COVID-19 ini bisa terus tereksplore bagaimana kekayaan keanekaragaman hayati di tropik ini, menjadi potensi yang besar untuk bisa mewarnai dunia untuk obat-obatan," tuturnya.
Baca juga: IPB dan SEAMEO BIOTROP Gelar Pelatihan Teknologi Akustik Kelautan
Sementara, Koordinator acara HUT SEAMEO Biotrop, Dewi Suryani, mengatakan tujuan diselenggarakannya acara tersebut untuk memperingati dan mempromosikan pencapaian unggulan SEAMEO Biotrop selama 53 tahun terakhir.
"Lalu memperkuat dukungan para pemangku kepentingan dan kerja sama antara SEAMEO Biotrop dan para mitra nasional dan regional," kata Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021
"Melalui penelitian minyak atsiri inilah, Biotrop diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi pandemi yang diakibatkan oleh COVID-19 yang kini terjadi di dunia," ungkap Direktur SEAMEO Biotrop Dr Zulhamsyah Imran saat konferensi pers di kantornya di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/4).
Baca juga: Tujuh Seameo Center di Indonesia gelar "Seameo Outlook Pendidikan 21"
Menurutnya, minyak atsiri merupakan bahan alami yang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya dapat mengobati stres, sakit kepala atau migrain, mengatasi gangguan tidur, mengurangi peradangan serta berbagai masalah kesehatan lainnya.
Minyak tersebut juga diyakini bermanfaat bagi sistem limbik yang berperan penting pada sistem pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah.
"Maka itu tujuan Biotrop menggelar webinar memperkenalkan manfaat dari minyak atsiri sebagai terapi alternatif bagi beberapa penyakit. Lalu memperkenalkan metode pengobatan alternatif bagi COVID-19. Kemudian memperkenalkan jenis vaksin untuk berbagai pengobatan," papar Zulhamsyah.
Baca juga: SEAMEO Biotrop telah berikan kontribusi pengembangan pendidikan di Indonesia
Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan puluhan peneliti untuk terlibat penelitian di SEAMEO Biotrop.
"Mereka bisa berkarya dengan leluasa di Biotrop ini. Nanti akan berjalan dan didorong untuk melakukan inovasi dan penelitian," kata Prof Arif.
Menurutnya, bangsa Indonesia perlu percaya diri menjadi sumber kedaulatan kesehatan dan obat-obatan. Pasalnya, Indonesia memiliki tanaman dari hutan yang dapat diolah jadi obat.
"Jadi kalau kita bicara bioiversti untuk 'food' sudah biasa, tapi sekarang di masa COVID-19 ini bisa terus tereksplore bagaimana kekayaan keanekaragaman hayati di tropik ini, menjadi potensi yang besar untuk bisa mewarnai dunia untuk obat-obatan," tuturnya.
Baca juga: IPB dan SEAMEO BIOTROP Gelar Pelatihan Teknologi Akustik Kelautan
Sementara, Koordinator acara HUT SEAMEO Biotrop, Dewi Suryani, mengatakan tujuan diselenggarakannya acara tersebut untuk memperingati dan mempromosikan pencapaian unggulan SEAMEO Biotrop selama 53 tahun terakhir.
"Lalu memperkuat dukungan para pemangku kepentingan dan kerja sama antara SEAMEO Biotrop dan para mitra nasional dan regional," kata Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2021