Bekasi, (Antara Megapolitan) - Kepala Kepolisian Sektor Pondokgede Kompol Dafi memastikan luka pada punggung Rian Eriawan (10) akibat tertembus peluru nyasar.

"Saat kejadian, warga tidak tahu bahwa korban (Rian) mengalami luka tembak. Kami yang inisiatif untuk melakukan rontgen. Hasilnya benar, bahwa ada peluru yang bersarang di tubuhnya," katanya di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, Rian terkena peluru nyasar saat tengah bermain di sebuah rumah kontrakan di Jalan Gamprit 2 Ujung, RT05/RW014, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi Bekasi, Selasa (16/06).

"Kejadiannya sekira pukul 10.00 WIB saat korban sedang bermain `game playstation`," katanya.

Menurut saksi, kata dia, korban secara tiba-tiba menangis karena merasakan nyeri pada punggungnya yang mengeluarkan darah.

Dugaan peluru nyasar itu juga diperkuat adanya laporan terkait temuan sejumlah peluru di sekitar lokasi kejadian.

Korban yang merupakan putra dari Agus dan Ella itu sempat dibawa ke klinik di dekat rumahnya, namun pihak dokter setempat belum dapat mendeteksi adanya peluru di tubuh korban.

Saat ini, korban dilarikan ke Rumah sakit Polri guna menjalani bedah pengangkatan peluru yang bersarang di bagian punggungnya.

"Laporan saat ini korban masih dalam perawatan di rumah sakit," katanya.

Hingga kini, hasil penyelidikan pihaknya belum dapat menyimpulkan dari mana peluru itu berasal.

"Kita masih selidiki," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015