Malang (Antara Megapolitan) - Alun-alun Merdeka Kota Malang dalam waktu dekat ini segera dibuka untuk masyarakat umum setelah ditutup total karena dilakukan revitalisasi mulai awal tahun 2015 dan ditargetkan tuntas pada akhir Mei lalu.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Jawa Timur, Erik S Santoso, Minggu, mengatakan saat ini masih dilakukan pembersihan dan penataan rumput alun-alun serta memasang daya listrik khusus untuk pengoperasian air mancur yang bisa menari.
"Kami juga akan menambah beberapa lampu di area air mancur, sedangkan untuk wahana atau arena permainan anak-anak sudah siap semua. Termasuk untuk area permainan skateboard. Hanya tinggal beberapa fasilitas saja yang perlu diperbaiki agar pengunjung nyaman ketika menghabiskan waktunya di area alun-alun," katanya.
Ia mengatakan kemungkinan besar pada pekan depan Alun-alun Merdeka yang sudah dipercantik itu bisa dibuka dan dimanfaatkan masyarakat umum sebagai wahana wisata alternatif di tengah kota, apalagi wahana untuk permainan anak-anak semakin beragam dan areanya pun semakin nyaman.
DKP, lanjutnya, baru saja menambah 40 unit kursi duduk panjang di kawasan Alun-alun Merdeka. Kursi-kursi itu ditata di empat pintu masuk alun-alun untuk menambah kenyamanan pengunjung.
Hanya saja, kata Erik, untuk air mancur yang bisa menari sampai sekarang belum bisa difungsikan karena daya listrik di alun-alun masih belum kuat untuk mengoperasikannya, namun air mancur biasa sudah bisa difungsikan dengan baik.
Menyinggung jadwal peresmian Alun-alun Merdeka, Erik enggan menyebutkan. Sebab, yang menentukan jadwal peresmiannya adalah Wali Kota Malang, Moch Anton. "Terserah pak wali mau diresmikan kapan, kami tinggal menunggu perintah, yang terpenting kami sudah siap membuka lagi Alun-alun Merdeka," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Malang, Moc Anton mengatakan peresmian Alun-alun Merdeka rencananya akan dilaksanakan Rabu (17/6) sore atau menjelang shalat tarawih pertama pada Ramadhan tahun ini. Para jamaah shalat tarawih bisa langsung menikmati hasil revitalisasi Alun-alun Merdeka.
"Alun-alun sudah siap dibuka dan rencananya hari Rabu nanti agar saat malam tarawih hari pertama alun-alun sudah bisa dinikmati masyarakat," katanya.
Untuk merevitalisasi Alun-alun Merdeka tersebut, Pemkot Malang menggandeng BRI. Dana yang dikucurkan BRI melalui program CSR itu sebesar Rp5,9 miliar. Pembangunan Alun-alun Merdeka dimulai Januari 2015 dan ditargetkan selesai Mei 2015.
Dalam revitalisasi itu, Pemkot Malang hampir membongkar total desain alun-alun lama dan diganti dengan desain baru. Pemkot Malang juga mengganti air mancur dengan air mancur yang bisa menari dan dipesan khusus dari Singapura.
Sebelumnya pembangunan (revitalisasi) Alun-alun Merdeka tersebut memunculkan polemik dan mendapat penolakan dari DPRD karena kabarnya kompensasi dari pembangunan alun-alun itu, BRI akan melengkapi alun-alun dengan layanan ATM berjalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Jawa Timur, Erik S Santoso, Minggu, mengatakan saat ini masih dilakukan pembersihan dan penataan rumput alun-alun serta memasang daya listrik khusus untuk pengoperasian air mancur yang bisa menari.
"Kami juga akan menambah beberapa lampu di area air mancur, sedangkan untuk wahana atau arena permainan anak-anak sudah siap semua. Termasuk untuk area permainan skateboard. Hanya tinggal beberapa fasilitas saja yang perlu diperbaiki agar pengunjung nyaman ketika menghabiskan waktunya di area alun-alun," katanya.
Ia mengatakan kemungkinan besar pada pekan depan Alun-alun Merdeka yang sudah dipercantik itu bisa dibuka dan dimanfaatkan masyarakat umum sebagai wahana wisata alternatif di tengah kota, apalagi wahana untuk permainan anak-anak semakin beragam dan areanya pun semakin nyaman.
DKP, lanjutnya, baru saja menambah 40 unit kursi duduk panjang di kawasan Alun-alun Merdeka. Kursi-kursi itu ditata di empat pintu masuk alun-alun untuk menambah kenyamanan pengunjung.
Hanya saja, kata Erik, untuk air mancur yang bisa menari sampai sekarang belum bisa difungsikan karena daya listrik di alun-alun masih belum kuat untuk mengoperasikannya, namun air mancur biasa sudah bisa difungsikan dengan baik.
Menyinggung jadwal peresmian Alun-alun Merdeka, Erik enggan menyebutkan. Sebab, yang menentukan jadwal peresmiannya adalah Wali Kota Malang, Moch Anton. "Terserah pak wali mau diresmikan kapan, kami tinggal menunggu perintah, yang terpenting kami sudah siap membuka lagi Alun-alun Merdeka," ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Malang, Moc Anton mengatakan peresmian Alun-alun Merdeka rencananya akan dilaksanakan Rabu (17/6) sore atau menjelang shalat tarawih pertama pada Ramadhan tahun ini. Para jamaah shalat tarawih bisa langsung menikmati hasil revitalisasi Alun-alun Merdeka.
"Alun-alun sudah siap dibuka dan rencananya hari Rabu nanti agar saat malam tarawih hari pertama alun-alun sudah bisa dinikmati masyarakat," katanya.
Untuk merevitalisasi Alun-alun Merdeka tersebut, Pemkot Malang menggandeng BRI. Dana yang dikucurkan BRI melalui program CSR itu sebesar Rp5,9 miliar. Pembangunan Alun-alun Merdeka dimulai Januari 2015 dan ditargetkan selesai Mei 2015.
Dalam revitalisasi itu, Pemkot Malang hampir membongkar total desain alun-alun lama dan diganti dengan desain baru. Pemkot Malang juga mengganti air mancur dengan air mancur yang bisa menari dan dipesan khusus dari Singapura.
Sebelumnya pembangunan (revitalisasi) Alun-alun Merdeka tersebut memunculkan polemik dan mendapat penolakan dari DPRD karena kabarnya kompensasi dari pembangunan alun-alun itu, BRI akan melengkapi alun-alun dengan layanan ATM berjalan.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015